Wednesday, March 20, 2013

Tari Bambangan Cakil

Tari Bambangan Cakil

Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu Tarian Tradisional Indonesia yang merupakan salah satu tari klasik yang ada di Jawa khususnya Jawa Tengah. Selain itu juga Tari Bambangan Cakil juga sering disebut sebagai seni identitas jawa tengah yang berasal dari surakarta (Solo). Tari Bambangan Cakil ini mengambarkan peperangan kebaikan & kejahatan.
Tari Bambangan Cakil adalah sebuah tari yang mengandung nilai filosofi tinggi dimana kejahatan, kesombongan ,kecongkakan dsb tidak ada artinya karena akan tertumpas habis oleh kebaikan.
Asal mula Tari Bambangan Cakil : Tari ini sebenarnya diadopsi dari salah satu adegan yang ada dalam pementasan Wayang Kulit yaitu adegan Perang Kembang. Tari ini menceritakan perang antara ksatria melawan raksasa. Ksatria adalah tokoh yang bersifat halus dan lemah lembut, sedangkan Raksasa menggambarkan tokoh yang kasar dan bringas. Didalam pementasan wayang Kulit, adegan perang kembang ini biasanya keluar tengah-tengah atau di Pathet Sanga. Perang antara Ksatria (Bambangan) melawan raksasa ini sangat atraktif, dalam adegan ini juga bisa digunakan sebagai tempat penilaian seorang dalang dalam menggerakkan wayang.
Tari ini merupakan (petikan) drama wayang orang, berasal dari Jawa Tengah yang diambil dari Epos Mahabarata. Bentuk tarinya dapat juga disebut sebagai Wireng. Karena ditarikan tanpa menggunakan antawacana (percakapan).Tarian ini menggambarkan adegan peperangan antara seorang ksatria Pandawa, melawan Cakil (seorang tokoh raksasa). Istilah Bambangan digunakan untuk menyebut para ksatria keluarga Pandawa, yang dalam tarinya mempergunakan ragam tari halus yang dipakai untuk tokoh ksatria seperti Abimanyu, Sumitra dan sebagainya. 
Peperangan berakhir dengan tewasnya Cakil, akibat tertusuk kerisnya sendiri. Kalau bambangan mempergunakan tari ragam alusan, maka Cakil dibawakan dengan ragam tari bapang. Tari ini mempergunakan iringan gending Srepegan, Ladrang Cluntang Sampak Laras Slendro.Makna yang menyelubungi Tari Bambangan Cakil hanya bisa dicari dengan tidak melepaskan kisah awal yang dijadikan sumber acuan tarian tersebut, yaitu perang kembangan.
Tari Bambangan Cakil ini mengandung nilai filosofi yang tinggi, dimana kejahatan, kesombongan, kecongkakan & sebagainya ternyata tidak ada artinya, karena akan tertumpas habis oleh kebaikan. Pada bentuk ketiga dengan pola gerak perang hingga Cakil mati. Tarian itu terkandung makna filosofis bahwa yang benar pasti menang. tarian itu memiliki makna yang dalam, yaitu kebenaran akan selalu menang. 
Mungkin itu saja ya sob sedikit ulasan dari saya mengenai Tari Bambangan Cakil, Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan sobat semuanya mengenai Tarian Tradisional di Indonesia.

Tari Kecak Tarian Tradisional Bali

Tari Kecak merupakan salah satu tarian tradisional bali yang memiliki berbagai macam keunikan jika dibandingkan dengan tarian yang lainnya.

Tari Kecak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan "cak" dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. 
 
Namun demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.

Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.

Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.

Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.

Tari Pendet Tarian Tradisional Bali

Tari Pendet
Tari Pendet adalah sebuah tarian tradisional bali, yang pada kesempatan kali ini Tarian Tradisional Indonesia akan mengupas mengenai Tari Pendet. Ok sob langsung saja kita simak artikel berikut ini mengenai Tari Pendet.
Tari Pende adalah sebuah tarian tradisional bali yang pada awal mulanya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. 
Namun Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Tari Pendet menjadi "ucapan selamat datang", meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. Pencipta/koreografer bentuk modern tari ini adalah I Wayan Rindi (? - 1967).

Tari Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Tari Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.

Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.

Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya.
Mungkin itu saja ya sob sedikit ulasan dari saya mengenai Tari Pendet Tarian Tradisional Bali, Semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungan sobat semuanya ke Macam-Macam Tarian Daerah.

Tari Topeng Tarian Tradisional Bali

Tari Topeng Tarian Tradisional Bali akan menjadi pembahasan di Tarian Tradisional Indonesia pada kesempatan kali ini masih dalam rubrik news Macam-Macam Tarian Daerah.
Tari Topeng
Tari Topeng Tarian Tradisional Bali, Di daerah Bali, topeng adalah salah satu benda yang dianggap sakral, seperti topeng barong ket (singa), barong macan, (harimau), barong bangkal (babi hutan), barong lembu (banteng) dan barong landung (raksasa). Menarikan tari topeng dilakukan untuk memainkan kisah kehidupan nenek moyang, kisah Ramayana atau riwayat sejarah.

Tari topeng yang terkenal antara lain Topeng Pajegan. Tari ini dipentaskan pada saat upacara akil balig (metatah), pernikahan, dan perayaan di dalam pura. Cerita Topeng Pajegan didasarkan dari Babad Bali yang menceritakan kisah raja-raja Bali dan menteri-menterinya.
Mungkin itu saja ya sob pembahasan dari Macam-Macam Tarian Daerah mengenai Tari Topeng Tarian Tradisional Bali, semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungan sobat semuanya ya.

Tari Rejang Tarian Tradisional Bali

Tari Rejang Bali
Tari Rejang adalah sebuah tarian kesenian khas rakyat Bali yang ditampilkan secara khusus untuk perempuan. Jadi buat para sobat-sobat laki-laki nampaknya tidak bisa nih untuk berlatih Tari Rejang ini, tapi jangan khawatir masih banyak kok kawan Tarian Tradisional Bali yang lainnya selain Tari Rejang.
Tari Rejang mempunyai gerak-gerik yang sangat sederhana loh sob, dan biasanya juga tari rejang ini dipentaskan di pura pada waktu berlangsungnya suatu upacara adat daerah bali. Tarian ini dilakukan dengan penuh rasa hidrat atau bahasa kerennya hikmat, penuh rasa pengabdian kepada Dewa-Dewi Hindu. 
Para penari Tari Rejang biasanya mengenakan pakaian upacara (Eitz bukan Upacara Hari Senin saat SMA/SMP/SD yah) dan penari menari dengan berbaris melingkari halaman pura atau pelinggih yang kadang kala dilakukan dengan berpegangan tangan. 


Bermacam-macam jenis Tari Rejang, berikut ini:

  1. Rejang Renteng
  2. Rejang Bengkel
  3. Rejang Ayodpadi
  4. Rejang Galuh
  5. Rejang Dewa
  6. Rejang Palak
  7. Rejang Membingin
  8. Rejang Makitut
Mungkin itu saja ya sob sedikit informasi yang dapat saya berikan mengenai Tari Rejang, Semoga bermanfaat dan makin menambah wawasan kita semuanya mengenai Macam-Macam Tarian Daerah.

Macam-Macam Tarian Tradiosional di Bali

Macam-Macam Tarian Tradiosional di Bali - Tarian Tradisional Bali akan menjadi pembahasan kita pada kesempatan kali ini tentunya masih dalam pokok permasalahan utama kita yaitu Tarian Tradisional Indonesia.
Macam-Macam Tarian Tradiosional di Bali, tentunya sobat sudah mengetahui kalau Pulau Bali adalah salah satu tujuan utama di Indonesia. Banyak keindahan alam dan wisata budaya di Pulau bali ini. Namun pada kesempatan kali ini kita belum membahas mengenai Tarian Tradisional Bali tapi lebih ke Macam-Macam Tarian Tradiosional di Bali.

Berikut adalah Macam-Macam Tarian Tradiosional di Bali, dimana Tarian Tradisional Bali sendiri terbagi menjadi 3 macam yaitu:

1. Tarian wali

  • Sang Hyang Dedari
  • Sang Hyang Jaran
  • Tari Rejang
  • Tari Baris
  • Tari Janger

2. Tarian bebali


3. Tarian balih-balihan

Mungkin itu saja ya sob sedikit ulasan dari saya mengenai Macam-Macam Tarian Tradiosional di Bali, Semoga bermanfaat dan untuk penjelasan dari macam-macam tarian tersebut diatas akan dijelaskan kemudian hari.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews

Copyright 2013 Macam-Macam Tarian di Indonesia: March 2013 Template by Hand's. Powered by Blogger