Sunday, November 30, 2014

KERAGAMAN SENI TARI NUSANTARA

Keragaman tari tradisi menjadi salah satu kekayaan Nusantara. Jenis tari tradisi di setiap daerah mempunyai fungsi sesuai dengan pola kehidupan masyarakat daerah tersebut. Berdasarkan perannya dalam kehidupan masyarakat, jenis tari dapat dikelompokkan menjadi tari upacara, tari hiburan, dan tari tontonan. Setiap jenis tari tersebut mempunyai ciri-ciri tertentu, baik dilihat dari tujuannya, kostumnya, maupun gerakannya.

A. JENIS, PERAN, DAN PERKEMBANGANNYA TARI NUSANTARA
1. Jenis-Jenis dan Peran Tari Nusantara
Adapun berdasarkan perannya tari dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu jenis tari upacara, jenis tari hiburan (pergaulan) dan jenis tari tontonan.

Jenis tari Nusantara yang berfungsi sebagai sarana upacara ritual, di antaranya sebagai berikut :
a. Tari Tor-Tor dari Sumatera Utara
b. Tari Luambek dari Sumatera Barat 
c. Tari Dodod dari Banten Selatan
d. Tari Meminta Hujan dari Nusa Tenggara Timur 
e. Tari Rejang dan Baris dari Bali

Adapun tarian yang berfungsi sebagai hiburan dan tontonan, di antaranya sebagai berikut :
a. Tari Piring dari Sumatera Barat
b. Tari Merak dari Jawa Barat
c. Tari Gambyong Pareanom dari Jawa Tengah
d. Tari Trunajaya dari Bali
e. Tari Blantek dari Betawi
f. Tari Anak Perdamaian dari Irian Jaya



B. NILAI ESTETIS TARI
Sebuah karya tari yang di dalamnya mengandung nilai estetis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Karya tari tersebut dapat mengungkapkan keharmonisan antara bentuk tari dan isi yang akan disampaikan kepada penonton.
b. Karya tari tersebut dapat menarik atau menggugah perasaan sehingga dapat direnungkan tentang karya tari itu. Hasil perenungan tersebut muncul dalam bentuk rasa puas.
c. Karya tari tersebut dapat membawa penonton masuk ke dalam dunia khayal yang ideal.
d. Karya tari tersebut dapat membebaskan penonton dari suasana atau ketegangan realitas sehari-hari.
e. Karya tari tersebut menyajikan suatu kebulatan organik.
f. Karya tari tersebut dapat mendorong akal penonton menuju perpaduan mental dan spiritual.


C. INTISARI
• Jenis tari yang ada di Nusantara dapat dibagi menjadi tari tradisional, tari kreasi baru, dan tari kontemporer.
• Peran tari di lingkungan masyarakat, yaitu sebagai sarana upacara ritual, sarana hiburan (pergaulan), dan sarana tontonan (pertunjukkan).
• Berdasarkan sejarah perkembangannya, tari-tarian yang ada di Nusantara digolongkan menjadi tiga rumpun,yaitu Tari Wayang, Tari Topeng dan Tari Rakyat.
• Nilai estetik dalam sebuah karya tari harus memiliki tingkat kebaikan dan kegunaan dari karya tari tersebut.
• Dalam keutuhan sebuah pertunjukkan tari tidak terlepas dari adanya ragam gerak, bentuk iringan, kostum dan pola lantainya.

Wednesday, November 26, 2014

Tarian Tradisional Sanghyang Yang Sakral Asal Bali


Masyarakat Bali mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu. Mereka sangat percaya dengan adanya roh jahat dan roh halus serta alam yang memiliki kekuatan berbau magis. Untuk menetralkan dan mengimbangi keadaan ini, masyarakat Bali pun melakukan upacara yang diiringi dengan tarian-tarian yang religius, salah satunya adalah Tari Sanghyang. Tari ini biasanya ditarikan dalam upacara-upacara sakral dan berfungsi sebagai pelengkap upacara yang digunakan untuk mengusir wabah penyakit di daerah tertentu.

Tarian ini tidak dapat dinikmati sewaktu-waktu dan di sembarang tempat. Tari ini berbeda dengan tari yang sudah dimodifikasi menjadi pertunjukan umum seperti tari legong, tari baris, tari barong kecak, dan tarian lainnya. Tarian Sanghyang terdiri dari beberapa jenis di antaranya adalah Sanghyang Dewa, Sanghyang Dedari, Sanghyang Dangklik, Sanghyang Deling, Sanghyang Celeng, Sanghyang Penyalin, Sanghyang Bumbung, Sanghyang Medi, Sanghyang Sengkrong, Sanghyang Janger, Sanghyang Kidang, dan Sanghyang Jaran.

Tari ini pada dasarnya berfungsi untuk mengusir penyakit yang sedang menyerang suatu daerah atau desa. Selain itu, tari ini juga bisa menjadi sarana pelindung suatu daerah terhadap ancaman kekuataan magis yang jahat. Tari ini adalah sisa-sisa budaya pra-Hindu dan biasa ditarikan oleh dua penari. Penari dalam tarian ini adalah gadis yang masih kecil dan masih suci. Menjadi penari Sanghyang tidaklah mudah karena mereka juga harus melakukan beberapa pantangan misalnya tidak boleh berkata kotor, tidak boleh mencuri, bohong, dan melewati bawah jemuran pakaian. Mereka juga harus mengikuti tata tertib dan petunjuk yang sudah ditentukan.

Pada saat menari, para penari tersebut dalam keadaan yang tidak sadar. Mereka seperti kerasukan roh.  Awalnya, penari dengan kerudung putih diasapi menggunakan kemenyan sambil diringi dengan nyanyian suci untuk upacara awal. Agar dua penari tersebut tidak terjatuh saat tidak sadar, ada dua orang wanita yang menjaganya. Kerudung putih pada penari akan dibuka setelah penari kehilangan kesadaran. Saat tidak sadar tersebut mereka menari-nari. Mereka kadang menari di atas bara api. Selanjutnya, mereka dibawa berkeliling desa untuk mengusir wabah. Atraksi ini umumnya dilakukan pada malam hari hingga tengah malam.

Pengertian tentang Tari Sanghyang di Bali ada beberapa jenis. Bahkan, di setiap kabupaten dan desa juga memiliki ciri khas tarian masing-masing. Contohnya pada jenis Sanghyang Dedari. Tarian ini biasanya ditarikan oleh dua orang gadis melalui upacara pengasapan dan diingiri dengan kecak atau nyanyian. Dalam keadaan tidak sadar, para penari diarak menggunakan peralatan seperti tandu. Di Pesangkan, Karangasem, tari ini memiliki variasi lain yakni dua penari tadi menari-nari di atas sebuah bambu yang dipikul. Sementara itu, di Kabupaten Bangli berbeda lagi. Penari Sanghyang di sana menari di atas pundak laki-laki. Tari seperti ini kadang juga disebut sebagai Sanghyang Dewa.

Pada Sanghyang Deling, kedua penari membawa deling atau boneka yang terbuat dari lontar. Deling ini dipercaya dapat dirasuki roh suci kemudian diarak berkeliling sambil menari. Dulu, tarian ini berkembang di sekitar danau Batur. Iringan atau gamelan yang digunakan hanya gendang dan seruling. Sayangnya, tarian ini sekarang sudah tidak ditemui lagi di daerah tersebut. Tetapi, tarian serupa masih bisa dijumpai Tabanan tetapi memiliki nama lain yaitu Sanghyang Dangkluk. Selain itu, ada juga tarian Sanghyang yang menggunakan rotan sehingga tarian ini dikenal sebagai Sanghyang Penyalin. Jika pada Tari Sanghyang umumnya ditarikan oleh dua orang gadis, penari tarian ini adalah seorang laki-laki. Penari tersebut akan mengayun-ayunkan rotan dalam keadaan tak sadar.

7 Tari Indonesia yang Mendunia

1. TARI BALI b
Kesenian tari bali ini memang sangat di kagumi oleh banyak wisatawan asing seperti wisatawan dari AS, Tailan, Australia, Jerman, Jepang dan juga Cina, karena mereka suka dengan tarian anak bangsa indonesia yang semakin tersohor karena karya kesenian tari mereka ini. Banyak sekali turis yang mau berkunjung untuk bisa belajar tari bali karena mereka suka sekali dengan cerita dan juga pertunjukan seni bali itu sendiri, bali sangat banyak di temui sanggar tari apa itu tari seperti tari leak atau tari legong yang sudah sangat terkenal sekali. b2
2. TARI SAMAN saman
Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara.
3. TARI REOG PONOROGO reog
Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat. Reog juga sangat menghibur turis-turis yang datang ke Indonesia dan Reogpun menjadi salah satu tarian Indonesia yang mendunia.
4. TARI PENDET pendet
Tari Pendet pada awalnya merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura, sebuah tempat ibadat bagi umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Tarian ini diciptakan oleh I Wayan Rindi. Rindi merupakan maestro tari yang dikenal luas sebagai penggubah tari pendet sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap upacara keagamaan. Tari pendet juga bisa berfungsi sebagai tari penyambutan. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi “tarian ucapan selamat datang”, meski tetap mengandung anasir yang sakral-religius. tari Pendet hingga saat ini menjadi tontonan wajib wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
5. TARI KECAKkecak
Kecak (pelafalan: /’ke.tʃak/, secara kasar “KEH-chahk”, pengejaan alternatif: KetjakKetjack), adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisanKera membantuRama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritual Sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sigriwa.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya. Hingga saat ini tari Kecak menjadi tarian yang di kenal dunia lawat ciri khasnya yang tidak ada di negara manapun. Sumber : wikipedia
6. TARI KLASIK KRATON SURAKARTAklasik
Disebut sebagai tari klasik Surakarta karena bersumber pada tradisi budaya di lingkungan kraton. Semua gerakan baik itu tangan, kaki, badan maupun kepala memiliki aturan sendiri-sendiri. Gerakan tertentu bahkan memiliki filosofi yang sarat pesan, tidak sekedar melambangkan sebuah aktivitas. Belum lagi pakaian yang harus dikenakan dan musik yang mengiringi. Unsur-unsur itulah yang membuatnya berbeda dengan tari-tarian rakyat yang bersumber pada ekspresi masyakarat tempat dimana tarian itu berkembang. Menikmati tari klasik jawa di tempatnya dilahirkan, ibarat menjadi bangsawan di masa kerajaan.
7. TARI KLASIK YOGYAKARTA
Yogyakarta salah satu daerah yang amat banyak memiliki tarian tarian yang amat terkenal di dunia.
  • Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi bedhaya
  •  Tari Bedhaya Herjuna Wiwaha1
  • Tari Bedhaya Sapta2
  • Tari Bedhaya Sabda Aji3
  • Tari Bedhaya Angron Sekar 4
  • Tari Topeng Putri Kenakawulan5
Dan masih banyak lagi tarian-tarian khas Yogyakarta yang amat terkenal di turis mancanegara.
Betapa bangganya kita orang Indonesia yang mempunyai budaya-budaya yang amat terkenal di mata dunia. Tugas kita sebagai orang Indonesia hanyalah menjaga dan melestarikannya  agar kelak anak cucu kita masih bisa melihat tarian-tarian dan tidak termakan oleh Modernisasi.

Sunday, November 23, 2014

Sejarah dan Asal Muasal Kain Songket

 Asal Muasal Kain Songket


Songket adalah jenis kain tenunan tradisional Melayu dan Minangkabau di Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket ditenun dengan tangan dengan benang emas dan perak dan pada umumnya dikenakan pada acara-acara resmi. Benang logam metalik yang tertenun berlatar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang.



Istilah
Kata songket berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, yang berarti "mengait" atau "mencungkil". Hal ini berkaitan dengan metode pembuatannya; mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian menyelipkan benang emas. Selain itu, menurut sementara orang, kata songket juga mungkin berasal dari kata songka, songkok khas Palembang yang dipercaya pertama kalinya kebiasaan menenun dengan benang emas dimulai. Istilah menyongket berarti ‘menenun dengan benang emas dan perak’. Songket adalah kain tenun mewah yang biasanya dikenakan saat kenduri, perayaan atau pesta. Songket dapat dikenakan melilit tubuh seperti sarung, disampirkan di bahu, atau sebagai destar atau tanjak, hiasan ikat kepala. Tanjak adalah semacam topi hiasan kepala yang terbuat dari kain songket yang lazim dipakai oleh sultan dan pangeran serta bangsawan Kesultanan Melayu. Menurut tradisi, kain songket hanya boleh ditenun oleh anak dara atau gadis remaja; akan tetapi kini kaum lelaki pun turut menenun songket. Beberapa kain songket tradisional Sumatra memiliki pola yang mengandung makna tertentu.

Songket harus melalui delapan peringkat sebelum menjadi sepotong kain dan masih ditenun secara tradisional. Karena penenun biasanya dari desa, tidak mengherankan bahwa motif-motifnya pun dipolakan dengan hewan dan tumbuhan setempat. Motif ini seringkali juga dinamai dengan nama kue khas Melayu seperti serikaya, wajik, dan tepung talam, yang diduga merupakan penganan kegemaran raja.
Sejarah
Penenunan songket secara sejarah dikaitkan dengan kawasan permukiman dan budaya Melayu, dan menurut sementara orang teknik ini diperkenalkan oleh pedagang India atau Arab. Menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara Tiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas dan perak; maka, jadilah songket. Kain songket ditenun pada alat tenun bingkai Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan memperkenalkan benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan sehelai jarum leper. Tidak diketahui secara pasti dari manakah songket berasal, menurut tradisi Kelantan teknik tenun seperti ini berasal dari utara, yakni kawasan Kamboja dan Siam, yang kemudian berkembang ke selatan di Pattani  dan akhirnya mencapai Kelantan dan Terengganu sekitar tahun 1500-an. Industri kecil rumahan tenun songket kini masih bertahan di pinggiran Kota Bahru dan Terengganu. Akan tetapi menurut penenun Terengganu justru para pedagang Indialah yang memperkenalkan teknik menenun ini pertama kali di Palembang dan Jambi, yang mungkin telah berlaku sejak zaman Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-11).

Menurut tradisi Indonesia sendiri, kain songket nan keemasan dikaitkan dengan kegemilangan Sriwijaya, kemaharajaan niaga maritim nan makmur lagi kaya yang bersemi pada abad ke-7 hingga ke-13 di Sumatera. Hal ini karena kenyataan bahwa pusat kerajinan songket paling mahsyur di Indonesia adalah kota Palembang. Songket adalah kain mewah yang aslinya memerlukan sejumlah emas asli untuk dijadikan benang emas, kemudian ditenun tangan menjadi kain yang cantik. Secara sejarah tambang emas di Sumatera terletak di pedalaman Jambi dan dataran tinggi Minangkabau. Meskipun benang emas ditemukan di reruntuhan situs Sriwijaya di Sumatera, bersama dengan batu mirah delima yang belum diasah, serta potongan lempeng emas, hingga kini belum ada bukti pasti bahwa penenun lokal telah menggunakan benang emas seawal tahun 600-an hingga 700-an masehi.Songket mungkin dikembangkan pada kurun waktu yang kemudian di Sumatera. Songket Palembang merupakan songket terbaik di Indonesia baik diukur dari segi kualitasnya, yang berjuluk "Ratu Segala Kain". Songket eksklusif memerlukan di antara satu dan tiga bulan untuk menyelesaikannya, sedangkan songket biasa hanya memerlukan waktu sekitar 3 hari. Mulanya kaum laki-laki menggunakan songket sebagai destar, tanjak atau ikat kepala. Kemudian barulah kaum perempuan Melayu mulai memakai songket sarung dengan baju kurung.

Dokumentasi mengenai asal usul songket masih tidak jelas, kemungkinan tenun songket mencapai semenanjung Malaya melalui perkawinan atau persekutuan antar bangsawan Melayu, karena songket yang berharga kerap kali dijadikan maskawin atau hantaran dalam suatu perkawinan. Praktik seperti ini lazim dilakukan oleh negeri-negeri Melayu untuk mengikat persekutuan strategis. Pusat kerajinan songket terletak di kerajaan yang secara politik penting karena bahan pembuatannya yang mahal; benang emas sejatinya memang terbuat dari lembaran emas murni asli.

Songket sebagai busana diraja juga disebutkan dalam naskah Abdullah bin Abdul Kadir pada tahun 1849.
Motif
Songket memiliki motif-motif tradisional yang sudah merupakan ciri khas budaya wilayah penghasil kerajinan ini. Misalnya motif Saik Kalamai, Buah Palo, Barantai Putiah, Barantai Merah, Tampuak Manggih, Salapah, Kunang-kunang, Api-api, Cukie Baserak, Sirangkak, Silala Rabah, dan Simasam adalah khas songket Pandai Sikek, Minangkabau. Beberapa pemerintah daerah telah mempatenkan motif songket tradisional mereka. Dari 71 motif songket yang dimiliki Sumatera Selatan, baru 22 motif yang terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Dari 22 motif songket Palembang yang telah terdaftar di antaranya motif Bungo Intan, Lepus Pulis, Nampan Perak, dan Limar Beranti. Sementara 49 motif lainnya belum terdaftar, termasuk motif Berante Berakam pada seragam resmi Sriwijaya Football Club. Selain motif Berante Berakam, beberapa motif lain yang belum terdaftar yakni motif Songket Lepus Bintang Berakam, Nago Besaung, Limar Tigo Negeri Tabur Intan, Limar Tigo Negeri Cantik Manis, Lepus Bintang Penuh, Limar Penuh Mawar Berkandang, dan sejumlah motif lain.
Songket kini
Ditinjau dari bahan, cara pembuatan, dan harganya; songket semula adalah kain mewah para bangsawan yang menujukkan kemuliaan derajat dan martabat pemakainya. Akan tetapi kini songket tidak hanya dimaksudkan untuk golongan masyarakat kaya dan berada semata, karena harganya yang bervariasi; dari yang biasa dan terbilang murah, hingga yang eksklusif dengan harga yang sangat mahal. Kini dengan digunakannya benang emas sintetis maka songket pun tidak lagi luar biasa mahal seperti dahulu kala yang menggunakan emas asli. Meskipun demikian, songket kualitas terbaik tetap dihargai sebagai bentuk kesenian yang anggun dan harganya cukup mahal.

Sejak dahulu kala hingga kini, songket adalah pilihan populer untuk busana adat perkawinan Melayu, Palembang, Minangkabau, Aceh dan Bali. Kain ini sering diberikan oleh pengantin laki-laki kepada pengantin wanita sebagai salah satu hantaran persembahan perkawinan. Di masa kini, busana resmi laki-laki Melayu pun kerap mengenakan songket sebagai kain yang dililitkan di atas celana panjang atau menjadi destar, tanjak, atau ikat kepala. Sedangkan untuk kaum perempuannya songket dililitkan sebagai kain sarung yang dipadu-padankan dengan kebaya atau baju kurung.

Meskipun berasal dari kerajinan tradisional, industri songket merupakan kerajinan yang terus hidup dan dinamis. Para pengrajin songket terutama di Palembang kini berusaha menciptakan motif-motif baru yang lebih modern dan pilihan warna-warna yang lebih lembut. Hal ini sebagai upaya agar songket senantiasa mengikuti zaman dan digemari masyarakat.Sebagai benda seni, songket pun sering dibingkai dan dijadikan penghias ruangan. Penerapan kain songket secara modern amat beraneka ragam, mulai dari tas wanita, songkok, bahkan kantung ponsel.
Pusat kerajinan songket
Di Indonesia, pusat kerajinan tangan tenun songket dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Lombok dan Sumbawa. Di pulau Sumatera pusat kerajinan songket yang termahsyur dan unggul adalah di daerah Pandai Sikek dan Silungkang, Minangkabau, Sumatera Barat,] serta di Palembang, Sumatera Selatan. Di Bali, desa pengrajin tenun songket dapat ditemukan di kabupaten Klungkung, khususnya di desa Sidemen dan Gelgel. Sementara di Lombok, desa Sukarara di kecamatan Jonggat, kabupaten Lombok Tengah, juga terkenal akan kerajinan songketnya. Di luar Indonesia, kawasan pengrajin songket didapati di Malaysia; antara lain di pesisir timur Semenanjung Malaya khususnya industri rumahan di pinggiran Kota Bahru, Kelantan dan Terengganu; serta di Brunei.

Tarian Tradisional dan Jenis Tarian Daerah 33 Provinsi di Indonesia


NAMA PROVINSI DI SUMATERA INDONESIA

1.Provinsi Nanggro Aceh Darussalam (NAD) Ibukota nya adalah Banda Aceh
Tarian Tradisional             : Tari Seudati, Tari Saman Meuseukat
Jenis tarian                         : Tari kelompok
 Seudati mulai dikembangkan sejak agama Islam masuk ke Aceh. Pada mulanya tarian seudati diketahui sebagai tarian pesisir yang disebut ratoh atau ratoih, yang artinya menceritakan, diperagakan untuk mengawali permainan sabung ayam, atau diperagakan untuk bersuka ria ketika musim panen tiba pada malam bulan purnama. Tarian ini juga termasuk kategori Tribal War Dance atau Tari Perang, yang mana syairnya selalu membangkitkan semangat pemuda Aceh untuk bangkit dan melawan penjajahan.


2.Provinsi Sumatera Utara (SUMUT) Ibukota nya adalah Medan
Tarian Tradisional             : Tari Serampang Dua Belas
jenis tarian                          : tari berpasangan
tarian ini berasal dari Tari Tradisional melayu. konon tarian ini sudah ada sejak dipimpin oleh Kesultanan Deli Sumatera utara. tari serampang dua belas diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940 dan sempat di ubah pada tahun 1950-1960. Tari serampang dua belas sendiri menceritakan tentang pertemuan laki-laki dan perempuan yang akhirnya jatuh cinta dan berakhir di pelaminan. Alur cerita yang saling bartautan seolah-olah tarian ini mejelma menjadi sebuah drama. tarian ini sering dipentaskan untuk acara-acara daerah bahkan tarian ini juga kerap di bawakan pada festival seni international di Manca Negara.  Oleh karena  menceritakan proses bertemunya dua hati tersebut , maka tarian ini biasanya dimainkan secara berpasangan, laki-laki dan perempuan.


3.Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR) Ibukota nya adalah Padang
Tarian Tradisional             : Tari Piring
jenis tarian                          : tari kelompok
tarian ini berasal dari Tari Tradisional melayu. konon tarian ini sudah ada sejak dipimpin oleh Kesultanan Deli Sumatera utara. tari serampang dua belas diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940 dan sempat di ubah pada tahun 1950-1960. Tari serampang dua belas sendiri menceritakan tentang pertemuan laki-laki dan perempuan yang akhirnya jatuh cinta dan berakhir di pelaminan. Alur cerita yang saling bartautan seolah-olah tarian ini mejelma menjadi sebuah drama. tarian ini sering dipentaskan untuk acara-acara daerah bahkan tarian ini juga kerap di bawakan pada festival seni international di Manca Negara.  Oleh karena  menceritakan proses bertemunya dua hati tersebut , maka tarian ini biasanya dimainkan secara berpasangan, laki-laki dan perempuan.

4.Provinsi Riau Ibukota nya adalah Pekan Baru
Tarian Tradisional             : Tari Joged Lambak
Jenis tarian                         : tari kelompok
Tori Joged Lambak, adalah tarian yang berasal dari Daerah Riau.Tarian ini juga merupakan tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi. Tarian ini dapat berfungsi sebagai hiburan. Kesenian ini biasanya dipergelarkan atau dipentaskan pada malam hari, sekitar pukul 20.00 WIB sampai dengan tengah malam. Sedangkan saat-saat pementasannya, biasanya ketika ada upacara di lingkaran hidup individu (perkawinan dan khitanan), sengaja mengadakan pertunjukan keliling (sekarang tidak pernah ada lagi), dan mengisi acara suatu peringatan agar menjadi lebih semarak. Misalnya, peringatan hari-hari besar agama (Islam), hari-hari besar nasional Indonesia (terutama hari kemerdekaan Indonesia), atau event-event khusus lainnya. Tarian ini termasuk kedalam jenis tari kelompok karena Jumlah pemainnya terdiri atas 4—8 penari, 3 orang pemusik dan seorang penyanyi.


5.Provinsi Kepulauan Riau Ibukota nya adalah Tanjung Pinang
Tarian Tradisional : Tari Tandak
Jenis tarian             : tari kelompok
Tari tandak adalah tarian pergaulan yang sangat digemari atau disukai di daerah Riau. Tari ini merupakan gabungan antara seni tari dan sastra. Meskipun pada dasarnya tari tandak adalah kesenian dan budaya minang kabau yang mengandung unsur kesenian bela diri. Secara rutin Tari Tandak/danding ini dilaksanakan setiap bulan  Juli-Oktober setiap tahunnya, di mana pada bulan-bulan tersebut para petani usai melaksanakan panen dan biasanya dipertunjukan pada malam hari. Tarian ini diawali dengan semua peserta tari tandak membentuk sebuah lingkaran dan saling berpegangan pundak setiap peserta. Lantas para peserta berjalan sambil mengangkat kaki dan menghentakannya ke tanah. Pada tari tandak biasanya dipimpin oleh seorang yang disebut kepala ngejang. Kepala ngejang bertugas sebagai pemberi


6.Provinsi Jambi Ibukota nya adalah Jambi
Tarian Tradisional             : Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
Jenis tarian                         : Tari massal
Tari Sekapur Sirih merupakan kesenian tari selamat datang yang memiliki makna keagungan dalam menggerakkan tubuh dengan lembut dan halus yang menyatu dengan iringan musik serta syair yang ditunjukkan bagi para tamu besar dalam acara tertentu. Tarian ini termasuk kedalam jenis tarian missal karena dilakukan oleh 13 penari, 9 orang penari perempuan, dan 3 orang penari laki-laki, dan 1 orang yang bertugas membawa payung serta 2 orang pengawal.
                


7.Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) Ibukota nya adalah Palembang
Tarian Tradisional             : Tari Tanggai
Jenis tarian                         : Tari Kelompok
 Tari tanggai atau tari tepak merupakan Tarian yang berasal dari Sumatera Selatan. Tarian ini biasanya dibawakan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan. Tari Tanggai ini termasuk dalam jenis tari kelompok karena dibawakan oleh 3-5 orang penari


8.Provinsi Bangka Belitung (BABEL) Ibukota nya adalah Pangkal Pinang
Tarian Tradisional             : Tari Puteri Bekhusek
Jenis tarian                         : tari kelompok
Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan.



9.Provinsi Bengkulu Ibukota nya adalah Bengkulu
Tarian Tradisional              : Tari Andun, Tari Bidadari: 
Jenis tarian                         : Tari massal
Tari Andun adalah salah satu tarian rakyat yang berasal dari Bengkulu dan dilakukan pada saat pesta perkawinan. Biasanya dilakukan oleh para bujang dan gadis secara berpasangan pada malam hari dengan diringi musik kolintang. Pada zaman dahulu, tari ini biasanya digunakan sebagai sarana mencari jodoh setelah selesai panen padi. Sebagai bentuk pelestariannya saat ini dilakukan sebagai salah satu sarana hiburan bagi masyarakat, khususnya bujang gadis. 



10.Provinsi Lampung Ibukota nya adalah Bandar Lampung
Tarian Tradisional              :Tari Bedana, Tari Sigegh
Jenis tarian                         : Tari berpasangan dan Tari kelompok
- TARI BEDANA
Tari Bedana adalah  sebuah kesenian rakyat yang akrab dan merupakan salah satu nilai budaya untuk mengintrospeksikan suatu pergaulan, kasih sayang, dan persaudaraan,yang tulus dan ikhlas sebagai ciri dari sebuah ketradisionalan yang tak akan lepas. Tari ini ditampilkan secara berpasangan, sebaiknya putra dan putri. Satu keunikan bernilai plus dari tari berpasangan ini adalah bahwa ragam gerak tari bedana tidak memperkenankan penari bersentuhan dengan pasangannya. Hal itu merupakan refleksi sebuah pergaulan masyarakat dan muda-mudi yang harus penuh kehati-hatian dan saling menjaga kehormatan diri untuk tidak bersentuhan dengan orang yang bukan mahramnya. Filosofi tersebut tidaklah mustahil ada, sebab tari Bedana ini memang dibawa oleh orang Arab yang memiliki budaya demikian.

 - TARI SIGEGH
              Tarian ini merupakan tarian sembah yang bersal dari lampung,tarian ini di tampilkan untuk menyambut tamu atau di tampilkan di acara - acara resmi.Tarian ini termasuk kedalam jenis tari kelompok, karena terdiri dari dari 5 orang penari ,yang dimana salah satu dari penari merupakan ratu untuk memberikan sekapur sirih untuk para tamu yang datang.


NAMA PROVINSI DI JAWA INDONESIA

11.Provinsi DKI Jakarta Ibukota nya adalah Jakarta
Tarian Tradisional             : Tari Ronggeng, tari yapong
Jenis tarian                         : Tari tunggal atau kelompok
Tari Jaipongan merupakan tari kreasi baru dari daerah Jawa Barat yang diangkat dari beberapa kesenian, seperti kesenian Ketuk Tilu dan Seni Pencak Silat. Pada dasarnya, tarian ini adalah tari rakyat, yakni suatu tari pergaulan dengan pola gerak menyesuaikan irama lagu yang dibawakan oleh musik pengiringnya. Jaipongan dipertunjukkan tidak hanya di pentas-pentas pagelaran, melainkan juga di tempat-tempat orang hajatan. Kemudian juga dipertunjukkan di televisi.Pasukan tari terdiri dari satu atau beberapa penari wanita profesional, disertai oleh sekelompok musisi memainkan alat musik: rebab dan gong. Istilah "ronggeng" juga diterapkan untuk penari wanita.



12.Provinsi Jawa Barat (JABAR) Ibukota nya adalah Bandung
Tarian Tradisional             : Tari Topeng Kuncaran, Tari Merak
Jenis tarian                         : Tari kelompok
-       TARI TOPENG KUNCARAN
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
-      TARI MERAK
Makna dari tarian merak ini terdapat pada gerakannya yang ceria dan gembira ,sehingga tarian merak ini selalu digunakan sebagai tarian persembahan bagi tamu atau menyambut pengantin pria untuk menuju pelaminan Tarian ini biasanya ditarikan berbarengan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya.





13.Provinsi Banten Ibukota nya adalah Serang
Tarian Tradisional             : Tari Bedrong Lesung
Jenis tarian                         : Tari kelompok
Tarian ini merupakan tradisi yang dipertunjukkan saat menyambut panen dan merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas berkah panen yang berlimpah. Tari ini termasuk jenis tari kelompok karena ditarikan enam orang penari yang terdiri wanita dan pria. Mereka mengenakan pakaian mirip petani, hal ini untuk menggambarkan bahwa tari ini adalah memang untuk menyambut panen. Akan tetapi, kadang ada juga yang mengenakan pakaian khas Banten yang didominasi warna cerah.Seiring berjalannya waktu, seni tari yang dikenal juga dengan nama gondang Lesung ini tidak hanya dipertunjukkan dalam perayaan panen saja. Di beberapa kegiatan juga dimainkan untuk perayaan pernikahan, khitanan, pertunjukkan seni dan budaya, acara peresmian, dan untuk menyambut tamu kehormatan. Dahulu tari bendrong lesung hanya ditarikan wanita dewasa namun kini muda mudi dan anak-anak juga dapat menarikannya


14.Provinsi Jawa Tengah (JATENG) Ibukota nya adalah Semarang
Tarian Tradisional             :Tari bambangan Cakil 
Jenis tarian                         : tari berpasangan
Tari bambangan cakil merupakan seni identitas jawa tengah berasal dari surakarta dan mengambarkan peperangan kebaikan & kejahatan. tari ini mengandung nilai filosofi tinggi dimana kejahatan,kesombongan,kecongkakan dsb tidak ada artinya karna akan tertumpas habis oleh kebaikan. tari ini begitu artistik,biasanya dimainkan oleh wanita (berperan sbg arjuna) dan laki laki (berperan sbg cakil). durasinya 20 menit, fungsi tari ini untuk hiburan dan upacara.


15.Provinsi Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta Ibukota nya adalah Yogyakarta
Tarian Tradisional       : Tari Serimpi Sangupati 
Jenis tarian                  : Tari kelompok
            Suatu jenis tari klasik dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang diiringi oleh gamelan jawa. Dibawakan oleh 4 penari,  karena kata srimpi adalah sinonim bilangan 4. Hanya saja pada tari Srimpi Renggowati penarinya ada 5 orang. Menurut Dr. Priyono nama serimpi dikaitkan ke akar kata “impi” atau mimpi. Gerakan tangan yang lambat dan gemulai merupakan ciri khas dari tarian srimpi itu sendiri. Menyaksikan tarian lemah gemulai sepanjang 3/4 hingga 1 jam itu sepertinya orang dibawa ke alam lain, alam mimpi. Menurut Kanjeng Brongtodiningrat, komposisi penari Serimpi melambangkan empat mata angin atau empat unsur dari dunia yaitu :
1. Grama ( api)                                    3. Toya (air)
2. Angin ( Udara)                     4. Bumi ( Tanah)



16.Provinsi Jawa Timur (JATIM) Ibukota nya adalah Surabaya
Tarian Tradisional             : Tari Remong
Jenis tarian                         : Tari tunggal atau kelompok

Tari Remong merupakan tarian tradisional Daerah Jawa Timur, khususnya Jombang. Karakteristik utama tari remo ini adalah gerakan kaki yang rancak serta dinamis menggambarkan sifat dinamis dari masyarakat Jawa Timur dan mencerminkan keberanian seorang pangeran. Tarian ini pada   awalnya di tampilkan sebagai pengantar dari kesenian ludruk atau wayang kulit jawa timuran. Namun pada perkembangannya saat ini ditampilkan untuk menyambut para tamu sebagai ungkapan selamat datang maupun pada festival kesenian daerah. Kini tari remo sudah dijadikan tari unggulan Jawa Timur.


NAMA PROVINSI DI NUSA TENGGARA DAN BALI INDONESIA


17.Provinsi Bali Ibukota nya adalah Denpasar
TarianTradisional              : Tari Kecak
Jenis tarian                         : Tari missal

Tari kecak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar[1], melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.


18.Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ibukota nya adalah Mataram
Tarian Tradisional             : Tari Mpaa Lenggogo
Jenis tarian                         : Tari kelompok

Tari Mpaa Lenggogo merupakan sebuah tarian untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Tarian ini sering dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja. Sedangkan Tari Batu Nganga merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat yang mengisahkan tentang kecintaan rakyat terhadap putri raja yang masuk batu dan permohonan mereka agar sang putri dapat keluar dari dalam batu.



19.Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ibukota nya adalah Kupang
TarianTradisional              : Tari Gareng Lameng
Jenis tarian                         : Tari kelompok

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.




NAMA PROVINSI DI KALIMANTAN INDONESIA


20.Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR) Ibukota nya adalah Pontianak
Tarian Tradisional             : Tari Monong
Jenis tarian                         : Tari kelompok

Tari Monong/Manang/Baliatn, merupakan tari Penyembuhan yang terdapat pada seluruh masyarakat Dayak. tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/ penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi. tarian ini hadir disaat sang dukun sedang dalam keadaan trance, dan tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Bemanang/Balian.


21.Provinsi Kalimantan Tengah (KALTENG) Ibukota nya adalah Palangkaraya
Tarian Tradisional             : Tari Balean Dadas
Jenis tarian                         : Tari kelompok

Tarian Balean Dadas adalah tarian kebudayaan masyarakat Kalimantan Tengah untuk meminta kesembuhan kepada tuhan bagi masyarakat yang sakit. tarian Balean Dadas lebih banyak dilakukan pada saat acara-acara penyambutan atau peresmian.

22.Provinsi Kalimantan Selatan (KALSEL) Ibukota nya adalah Banjarmasin
Tarian Tradisional             : Tari Baksa Kembang
Jenis tarian                         : Tari tunggal atau kelompok

Tarian Baksa Kembang adalah Tarian untuk menyambut tamu-tamu kehormatan atau kerabat-kerabat kerajaan. Tarian ini juga dilakukan oleh masyarakat umum dalam acara-acara pernikahan atau acara-acara adat. Penari tari Baksa Kembang mesti ganjil. Selain itu, rangkaian bunga yang diberikan kepada tamu kehormatan merupakan rangkaian bunga perpaduan dari bunga mawar dan melati yang disebut oleh masyarakat setempat kembang Bogam.




23.Provinsi Kalimantan Timur (KALTIM) Ibukota nya adalah Samarinda
Tarian Tradisional             : Tari Gong
Jenis tarian                         : Tari tunggal

Tari ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara penyambutan tamu agung atau upacara menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku.Hal unik adalah tarian ini dimainkan dengan cara gong diinjak dan menjadi tempat si gadis menari. Oleh karena itulah mengapa tari ini dinamakan tari gong. Selain gong musik pengiringnya juga dilengkapi sapeq, yaitu alat musik dipetik serupa kecapi. Musik pengiring tarian ini cenderung datar dan sama dari awal hingga akhir tetapi aroma keindahan dan kekhusukkannya betapa terasa.

NAMA PROVINSI DI SULAWESI INDONESIA


24.Provinsi Sulawesi Utara (SULUT) Ibukota nya adalah Manado
Tarian Tradisional             : Tari Maengket
Jenis tarian                         : Tari massal

Maengket atau Tari Maengket Adalah tari tradisional suku Minahasa (orang Sulawesi Utara) yang dari Zaman dulu kala sampai saat ini masih berkembang. Tari Maengket sudah ada ditanah Minahasa sejak rakyat Minahasa mengenal pertanian. Tarian maengket dilakukan pada saat sedang panen hasil pertanian dengan gerakan-gerakan sederhana. Tarian ini biasanya ditampilkan 20 sampai 30 orang yang terdiri dari laki-laki dan wanita yang dibentuk berpasangan dan satu orang perempuan bertindak sebagai pemandu.



25.Provinsi Sulawesi Barat (SULBAR) Ibukota nya adalah Kota Mamuju
Tarian Tradisional             : Tari Patuddu
Jenis tarian                         : Tari massal

 "TARI PATUDDU’ adalah Tarian khas dari Mandar. Penarinya terdiri atas putri-putri remaja, berpakaian khas Mandar, yaitu kombinasi antara baju bodo dengan pakaian Toraja, yang ketat pada bagian lengan atas. Pada zaman dahulu kala tari Patuddu’ ini biasanya ditarikan oleh sekurang-kurangnya 14 orang putra dan putri yang belum kawin. "



26.Provinsi Sulawesi Tengah (SULTENG) Ibukota nya adalah Palu
Tarian Tradisional             : Tari pomonte
Jenis tarian                         : Tari kelompok

Tarian ini merupakan salah satu tarian Sulawesi tengah yang sangat popular, baik di tingkat nasional maupun mancanegara. Karenanya tarian ini sangat sering ditampilkan dalam berbagai acara baik yang sifatnya resmi maupun tidak.
Tarian Pomonte ini menceritakan proses kehidupan atau aktifitas petani sawah, dimana dikisahkan  mulai dari menanam padi, memelihara sampai panen tiba  dan akhirnya melaksanakan pesta panen dengan adat vunja yaitu tradisi masyarakat dalam mensyukuri keberhasilan panen. Tradisi adat vunja ini masih sering dilaksanakan oleh masyarakat bila panennya berhasil dan membawa berkah bagi masyarakat setempat.


27.Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA) Ibukota nya adalah Kendari
Tarian Tradisional             : Tari Lumense 
Jenis tarian                         : Tari kelompok

Tari Lumense merupakan salah satu tradisi masyarakat Tokotu'a atau Kabaena, Kabupaten Bombana dalam menyambut tamu pada pesta-pesta rakyat.


28.Provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL) Ibukota nya adalah Makassar
Tarian Tradisional             : Tari Bosara
Jenis tarian                         : Tari kelompok

Tari Bosara adalah tarian yang mengambarkan bahwa orang bugis jika 
kedatangan tamu senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran 
dan kehormatan. Pada zaman dahulu tarian ini sering ditarikan untuk menjamu raja, menyambut tamu agung, pesta adat, dan pesta perkawinan. Oleh karena itu, tidak heran jika setiap pesta pernikahan adat bugis-Makassar sangat lekat dengan bosara, bahkan ini mentradisi hingga sekarang.


29.Provinsi Gorontalo Ibukota nya adalah Gorontalo
Tarian Tradisional             : Tari Saronde
Jenis tarian                         : Tari kelompok

Tari Saronde adalah tari pergaulan keakraban dalam acara pertunangan. Tari pergaulan keakraban dalam acara resmi pertunangan di Gorontalo. Tarian ini diangkat dari tari adat malam pertunangan pada upacara adat perkawinan daerah Gorontalo. Tarian ini dilakukan di hadapan calon mempelai wanita. Tentu penarinya adalah calon mempelai laki-laki bersama orang tua atau walinya. Ini adalah cara orang Gorontalo menjenguk atau mengintip calon pasangan hidupnya alias pengantin yang akan dipinangnya. 



NAMA PROVINSI DI MALUKU DAN PAPUA INDONESIA


30.Provinsi Maluku Ibukota nya adalah Ambon
Tarian Tradisional             : Tari cakalele
Jenis tarian                         : Tari massal

Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.



31.Provinsi Maluku Utara Ibukota nya adalah Ternate 
Tarian Tradisional             : Tari Lenso
Jenis tarian                         : Tari massal


Tarian ini biasanya di bawakan secara ramai-ramai bila ada Pesta. Baik Pesta Pernikahan, Panen Cengkeh, Tahun Baru dan kegiatan lainnya. Tarian ini juga sekaligus ajang Pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang, dimana ketika lenso atau selendang diterima merupakan tanda cinta diterima. Lenso artinya Saputangan. Istilah Lenso, hanya dipakai oleh masyarakat di daerah Sulawesi Utara dan daerah lain di Indonesia Timur.


32.Provinsi Papua Barat Ibukota nya adalah Kota Manokwari
Tarian Tradisional             : Tari Perang
Jenis tarian                         : Tarian grup atau kolosal

Tarian ini melambangkan kepahlawanan dan kegagahan rakyat Papua. Tarian ini biasanya dibawakan oleh masyarakat pegunungan. Digelar ketika kepala suku memerintahkan untuk berperang, karena tarian ini mampu mengobarkan semangat. Tarian perang Papua ini termasuk dalam tarian grup, atau bahkan bisa menjadi tarian kolosal. Karena tidak ada batasan jumlah penari.



33.Provinsi Papua Ibukota nya adalah Jayapura
Tarian Tradisional             : Tari Musyoh
Jenis tarian                         : Tari massal

                Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan.


◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews

Copyright 2013 Macam-Macam Tarian di Indonesia: November 2014 Template by Hand's. Powered by Blogger