Friday, December 6, 2013

Contoh Macam-Macan Tari Modern


Sejalan dengan perkembangannya, tari modern di Indonesia ini dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, antara lain adalah hip-hop dance, concert dance, break dance, R&B dance, freestyle
dance, dan yang terakhir ballroom dance.

Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern, adalah
suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari awal abad 20.Di beberapa tempat yang belum begitu mengenal tari

modern seperti di Indonesia, ballroom dance serta concert dance juga masih
dianggap sebagai bagian dari tari modern ini. Namun apabila dilihat dari latar
belakang sejarah, tari modern ini sebenarnya dipelopori oleh penari-penari dari
Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa negara di Eropa Barat yang
“memberontak” terhadap ballet dance serta classical dance yang sedang booming
saat itu.

Beberapa penari yang paling terkenal dengan aksinya saat itu adalah Loie
Fuller, Isadora Duncan and Ruth St. Denis.Aksi mereka dilandasi dengan faktor
kelemahan dari ballet dan classical dance sendiri, yaitu diperlukannya
perlengkapan khusus selain musik, seperti kostum, sepatu tari, serta bahkan tata
rias yang tebal.Beberapa dari perlengkapan tersebut tidak mampu dimiliki oleh
orang-orang biasa dengan latar ekonomi yang rendah, yang juga punya
ketertarikan besar untuk menari. Oleh sebab itu ketiga penari tersebut kemudian
menciptakan suatu free dance yang kemudian dikenal dengan cikal bakal dari tari
modern.

Ballroom dance
Semakin berkembangnya zaman, selera tari orang pun berubah, tarian-tarian pun juga dikembang kan menjadi lebih beragam.
modern dance sekarang terbagi menjadi bermacam-macam.

1. Robot Dance/robottic:
The ROBOT DANCE adalah sebuah ilusi gaya tari ± sering bingung dengan bermunculan ± yangmencoba untuk meniru sebuah menari robot atau manekin. Itu berasal oleh Charles Washington,juga dikenal sebagai ³Charles Robot´ pada akhir tahun 1960-an , dan memperoleh ketenaranlebih lanjut setelah The Jacksons melakukan tarian ketika mereka tampil Dancing Machine.

2. Blood-Elf Dance:
Ini adalah tarian flexible atau tarian lentur.Ini merupakan Tarian Baru era jamansekarang.Banyak Anak muda mengikuti tarian ini.

3. Breakdance:
B-boying atau yg sering disebut sebagai breakdancing, adalah gaya tarian yang berevolusisebagai bagian dari budaya hip-hop di antara Hitam dan Amerika Latin pemuda di BronxSelatan, New York City selama tahun 1970-an. menari-nari untuk kedua hip-hop dan genremusik lain yang sering remixed untuk memperpanjang istirahat musik. Satu yang praktek gayatarian ini disebut b-anak laki-laki, b-gadis, atau breaker.Meskipun ³breakdance´ adalahistilah³b-boying´ dan ³melanggar´ lebih disukai oleh sebagian besar bentuk seni yang palingmenonjol pionir dan praktisi.

Toprocks menampilkan gerakan yang membtuhkan fleksibilitas, gaya , dan yang paling penting irama. Tarian ini biasa digunakan pada awal pertunjukkan sebagai pemanasan beberapa gaya akrobatik lain. Dowrock biasanya ditampilan dengan posisi tangan dan kaki pada lantai. 
Pada downrock, seorang breaker menampilkan perputaran tubuh dengan kecepatan kaki dan kontrol dengan cara mengkombinasi gerakan kaki. Kombinasi ini akan menampilkan gaya yang disebut power moves;;The windmill adalah gerakan populer daripower move.
Power Move adalah gerakan yang membutuhkan momentum dan kekuatan fisik untuk menjalankannnya. pada power move, breaker lebih bergantung pada kekuatan tubuh bagian atas untuk menari, menggunakan tangan untuk bergerak. Power Move terdiri dari Windmill, Swipe, danFlare. Beberapa gerakan meminjam dari bela diri seperti buttertfly kick.

4. Moonwalk Dance:
The Moonwalk atau backslide adalah sebuah teknik tarian yang menghadirkan ilusi penari ditarik ke belakang ketika mencoba untuk berjalan maju.Sebuah breakdancing bergerak, itu menjadipopuler di seluruh dunia setelah dieksekusi Michael Jackson tarian bergerak selama kinerja ³Billie jean ³on Motown 25: Kemarin, Hari ini, Forever pada tanggal 25 Maret 1983. Inikemudian menjadi tanda tangannya bergerak, dan sekarang salah satu yang terbaik teknik tariterkenal di dunia.

5. Sexy dance
Sexy Dance ialah tarian dimana para dancer menari dengan menonjolkan sisi ke-sexy an nya.
6.Hip-Hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar tahun 1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari MCing (lebih dikenal rapping), DJing, Breakdance, dan Graffiti. Belakangan ini elemen Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya.

Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai dari The Bronx di kota New York dan terus berkembang dengan pesat hingga keseluruh dunia. Hip hop pertama kali diperkenalkan oleh seorang Afro-Amerika, Grandmaster Flash dan The Furious Five. Awalnya musik Hip Hop hanya diisi dengan musik dari Disk Jockey dengan membuat fariasi dari putaran disk hingga menghasilkan bunyi-bunyi yang unik. "Rapping" kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi-bunyi tersebut. Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah-patah yang dikenal dengan breakdance. Pada perkembangannya Hip Hop juga dianggap sebagai bagian dari seni dan untuk mengekspresikan seni visual muncullah Graffiti sebagai bagaian dari budaya Hip Hop.

Modern Dance:
Tutting adalah jenis tari dimana tubuh modern dan gerakan lengan didasarkan pada sudut matematika dan / atau geometris dan bentuk. Ini gaya tari jalanan juga dikatakan interpretatif di alam dan beberapa gerakan, terutama yang dari lengan, diambil dari hieroglif, tulisan dinding atau kuno Mesir. Gerakan yang terlibat dalam tutting dilakukan untuk meniru berbagai sudut dan bentuk dan ini dilakukan bersama dengan irama musik tertentu atau irama, membuat seluruh tarian rutin agak robot. Pada titik pandang pemirsa, maka akan tampak seperti orang yang melakukan langkah tutting adalah menampilkan berbagai bentuk dan sudut. Beberapa bergerak dari berdecak disebut “King Tut”, yang mungkin berevolusi dari referensi tarian untuk Mesir seni dan Firaun Mesir Tutankhamun

TOKOH – TOKOH PENARI DAN KOREOGRAFER TARI MODERN (DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI)


1.  TOKOH – TOKOH PENARI DAN KOREOGRAFER TARI MODERN (LUAR NEGERI)

Ø Martha Graham
Martha Graham (lahir di Allegheny, Pennsylvania, 11 Mei1894 – meninggal di New York City, Amerika Serikat, 1 April1991 pada umur 96 tahun) adalah seorang penari dan koreografer untuk modern dance, yang pengaruhnya akan tari dapat dibandingkan dengan pengaruh Igor Stravinsky terhadap musik, Pablo Picasso akan seni rupa, atau Frank Lloyd Wright mengenai arsitektur.[1]
Martha Graham menciptakan gaya gerakan baru, dan digunakan untuk mengungkapkan hasrat, kemarahan dan kegembiraan selayaknya dialami manusia. Ia telah menari dan merancang tarian lebih dari tujuh puluh tahun, dan selama waktu itu ; ia merupakan penari pertama yang pernah melakukan pertunjukan di Gedung Putih, keliling dunia sebagai duta besar seni, dan menerima penghargaan tertinggi di Amerika Serikat yakni Presidential Medal of Freedom.
Sepanjang hidupnya, ia telah menerima berbagai penghargaan dari Kunci Kota (bahasa Inggris: Freedom of the City) untuk kota Paris hingga Order of Precious Crown dari kekaisaran Jepang.

Ø  Garry Stewart
Garry Stewart adalah direktur artistik Australian Dance Theatre.Ia menduduki posisi tersebut sejak tahun 1999 menggantikan Meryl Tankard direktur sebelumnya yang menjabat sejak 1993 ketika masih bernama Meryl Tankard Australian Dance Theatre. Stewart mulai berlatih menari tahun 1983 di Sydney City Ballet Academy sebelum melanjutkan belajar di Australian Ballet School antara 1984 dan 1985.

Stewart tertarik membuat koreografi sejak awal karir tarinya. Tahun 1985 ia mengkoreografikan Untitled untuk produksi Australian Ballet School dan tahun 1986 Zen Do Some Nothing untuk lokakarya koreografi Australian Dance Theatre. Sejak ditunjuk sebagai direktur artistik Australian Dance Theatre Stewart tak henti menciptakan karya-karya baru terutama karya-karya yang mengeksplorasi peran media-baru dalam pertunjukan tari. Atas usaha tersebut ia telah menerima penghargaan dari Australian Dance Awards untuk koreografinya yang sangat berhasil The Age of Unbeauty (2002) dan Honour Bound (2008).

Ø  Pina Bausch
Dengan nya koreografi Pina Bausch, lahir di Solingen pada tahun 1940, meninggal di Wuppertal pada tanggal 30 Juni 2009, telah memimpin tari dari bentuk-bentuk lama dan telah menciptakan sebuah istilah baru teater tari sebagai kepala Wuppertal Dance Theatre. Dari 1955-1958 ia menyelesaikan studi menari di Folkwangschule di Essen bawah direciton dari Kurt Jooss. 1959-1962 tari studi di Amerika Serikat, termasuk bekerja dengan Paul Taylor dan Antony Tudor. Atas permintaan dari Kurt Jooss ia kembali ke Jerman pada tahun 1962 dan menjadi seorang penari di Folkwang-Ballett bahwa ia baru saja didirikan. Koreografi pertamanya untuk Folkwang-Ballett diikuti pada tahun 1968: "Fragmen". Dari 1969-1973 dia adalah direktur artistik, koreografer dan penari di Folkwang Dance Studio (1971 "Aktionen für Tanzer", 1972 "Thannhäuser", "Bacchanal"). 1.980 pertama kerjasama dengan desainer set Peter Pabst. Dari tahun 1983 direktur artistik dari Studio Tari Folkwang. Dari 1983-1989 Pina Bausch diarahkan departemen tari di Universitas Folkwang di Essen. Pada tahun 1973 Pina Bausch diangkat arah Ballett der Wuppertaler Buhnen [Ballet Tahapan Wuppertal], sejak berganti nama Tanztheater Wuppertal [Wuppertal Dance Theatre], posisi dia menjabat sampai kematiannya. Dominique Mercy dan Robert Sturm, baik rekan-rekan yang sangat dekat Pina Bausch, mengambil alih arah artistik dari ansambel dari sekarang.

Ø  Urs Dietrich
Lahir1958 diVisp/Swiss,UrsDietrichmemperolehgelar di bidangTekstildan DesainKostum. Dari tahun 1981sampai 1985,ia belajartaridiHochschuleFolkwangdi Essen. Pada tahun 1986, ia melanjutkanstudinyadi NewYork. Sejak tahun 1988, ia telahbekerjasebagai penaridan koreograferfreelance. Diamenciptakanensemblebanyak danpotongantari solodisajikan sebagaitamuproduksidi Eropa, Asia, India, sertadi North-dan Amerika Selatan. Perdanaduniaso
lodiakuikarya-karyanya"Da warplötzlich...-Herzkammern" (1995) dan"An derGrenzedesTages" dipresentasikan padaHebbelTheater Berlin. Bersama denganSusanneLinke, ia diarahkan, dari 1994 sampai 1996,perusahaandariTanztheaterBremer. Kemudian iabekerja di sanaterutama sebagaikoreografertamu, dansejak tahun 2000menanganidirektur dariTanztheaterBremersaja. Dietrichtelah memenangkanbanyak penghargaan, antara lainKurt-Jooss-Preis dari KotaEssen(1985) danPrizeProduksiRhine-Westphalia (1990)http://www.goethe.de/bilder3/pixel.gif

Ø  SashaWaltz
SashaWaltzmempelajariTari danKoreografidi AmsterdamdanNewYork. Pada tahun 1993, ia mendirikanperusahaanSashaWaltz&tamu denganJochenSandigdi Berlin, danSophiensælepada tahun 1996.
Dari tahun 2000hingga 2005,baikmilikarahartistik dariSchaubuhneamLehninerPlatz. Sejak tahun 2006perusahaan telahberlatihdan memproduksidiRadialsystemV, Ruang untukSeni&Ideasdan bekerja dijaringan internasionalterus berkembangdarimitraproduksi dantur.

Repertoaraktifsaat initerdiridari18buahdari karyaawal seperti"Travelogue -Dua puluhsampai delapan" (1993) ke konserkoreografiterbaru"gefaltet" (2012) serta empatoperaproduksi.
Pengembanganbentuk-bentuk inovatifdarikinerja danpenciptaanmusictheatrekoreografitelah menjadifokus yang kuatdarikaryaSashaWaltz&tamu. SashaWaltztelah diberikanbanyak penghargaanuntukkaryanya, di antaranyamedalibudaya Perancis"Officier del'Ordre desArtsetdesLettres" dan yang terbaru adalahBundesverdienstkreuzamBandeRepublikFederal Jerman.

2.  TOKOH – TOKOH PENARI DAN KOREOGRAFER TARI MODERN (DALAM NEGERI)

Ø  Edy Mefri
Dalam perkembangan tari kontemporer Indonesia, Sumatera Barat cukup banyak menyumbangkan koreografer-koreografer ternama seperti Huriah Adam, Gusmiati Suid hingga Boi G. Sakti dan Hartati. Koreografer lainnya yang bisa diperhitungkan dari daerah tersebut adalah Ery Mefri. Dilahirkan di Saningbakar, Solok, Sumatera Barat pada 23 Juni 1958, Ery tumbuh dari keluarga seniman. Ayahnya, almarhum Jamin Manti Jo Sutan, adalah seorang penari tradisi.

Pada 1983 Ery membentuk kelompok tari Nan Jombang yang diambil dari nama koreografi pertamanya. Tak hanya dijadikan nama kelompok, karya tersebut juga menjadi cikal bakal pijakan karya-karya seterusnya yaitu koreografi yang tetap berpijak pada tradisi sebagai spiritnya. Alhasil, karya-karya Nan Jombang selalu tampak eksotis.Pasalnya, materi gerak dan struktur dramaturginya masih berpijak pada jenis-jenis kesenian tradisi di Sumatera Barat.Tema-tema karyanya juga berangkat dari situasi masyarakat Minang. Kebanyakan yang ia sorot adalah sisi perubahan dan hilangnya sejumlah kebiasaan tradisi masyarakat Minang yang merekatkan kekerabatan di antara mereka karena tertelan arus modernisasi. Ciri khas ini terbilang konsisten diangkat Ery di hampir sebagian besar karya-karyanya.Inilah yang menjadikan Ery dinilai mewakili wajah Sumatera Barat dalam perkembangan tari kontemporer di Indonesia.

Ø  Hartati
Dibesarkan di keluarga yang sebagian besar bekerja sebagai guru, ketertarikan Hartati pada dunia tari muncul ketika ia masih di bangku SD. Waktu itu ia melihat pertunjukan tari Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padang Panjang jurusan tari di kampungnya, Muara Labeuh di Sumatera Barat. Sejak itu, anak kedua dari tiga bersaudara ini memilih tari sebagai jalan hidupnya.Pendidikan tari sudah ditekuninya sejak bersekolah di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) jurusan tari di Sumatera Barat.Di sekolah inilah wanita kelahiran 1968 ini makin menekuni tari Minang yang sudah dikenalnya sejak kecil. Setelah empat tahun di SMKI, Hartati meneruskan kuliah di bidang tari di Institut Kesenian Jakarta tempat ia belajar koreografi. 

Sebagai koreografer dari Minang, Hartati dikenal memiliki ciri gerakan tradisi Minang seperti pencak silat dan randai yang diasahnya sewaktu bergabung dengan kelompok tari Gumarang Sakti pimpinan almarhum Gusmiati Suid.Di kelompok inilah, Hartati belajar banyak tentang idiom gerak, dasar koreografi dan keterlibatan tradisi sebagai kekuatan tari kontemporer Indonesia. Pergulatannya di kelompok ini menumbuhkan misi dan tujuan hidupnya yaitu sebagai koreografer tari wanita seperti para pendahulunya, Hoeriah Adam, Sofiani dan Gusmiati Suid, nama-nama koreografer wanita dari Minang yang menjadi pelopor dasar tari kontemporer di Indonesia.

Ø  Fitri Setyaningsih
Lahir pada tahun 1978, Fitri Setyaningsih tinggal dan bekerja di Yogyakarta sebagai artis penari, koreografer dan kinerja. Dia lulus dari Institut Seni Indonesia (STSI) Surakarta pada tahun 2003.

Setyaningsih telah terlibat dalam berbagai pertunjukan tari, baik sebagai penari, koreografer, dan sebagai direktur. Karya-karyanya terutama berkisar pengamatan fenomena sosial. Dalam beberapa tahun terakhir banyak karyanya telah meneliti batas antara pertunjukan dan seni teater dalam konteks seni rupa.

Ø  JeckoSiompo
JeckoSiompo, lahirdi Papuapada tahun 1975, belajar diInstitut Kesenian Jakarta(IKJ). Diamulaibekerja padakoreografisendiripada usia dinidan menciptakansejumlah karyasementara masihbelajardi institut, termasukGoda, BudiINI,IrianZoom In, AsmatDani, Obahorok, ButoHuruf, Unanuk, Tikus-Tikus, DiKAMARKost, Di DepanPapua danTerimaKost.
Sebagaiseorang penaridan koreografer, Siompotelah berpartisipasi dalampertemuantariinternasional di Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Jerman, Denmark, Australia, Amerika Serikat, Perancis, dan Taiwan.

Pada tahun 2007ia diundangke Bangkokdi Thailand, danFestivalTariKontemporerAsiadiOsakadan KonferensiTariAsia2007di Tokyo, Jepang. Jeckojugaanggotadewan juripada programtelevisi Indonesiayang populerLets Dance.

6 Peran Tari Modern


6 Peran Tari Modern
• Tari sebagai media pergaulan, artinya adalah bahwa kegiatan ini sebagai interaksi antarpencipta seni.
• Tari sebagai hiburan, pada dasarnya tari ini tidak bertujuan untuk ditonton, tetapi tarian ini untuk kepuasan penarinya. Keindahan tidak dipentingkan, melainkan lebih mementingkan untuk kepuasan individual, sehingga tampak bersifat spontanitas.
• Tari sebagai pertunjukkan (theatrical dance), tari jenis ini adalah tari yang disusun sengaja untuk dipertontonkan, maka dalam penyajiannya mengutamakan segi artistiknya, penggarapan koreografi yang baik serta tema dan tujuan jelas.
Tari sebagai pertunjukkan bila ditinjau dari penggarapannya dan kadar tontonannya ada dua macam, yaitu :
• concert dance, 
• show dance, show dance biasanya dipentaskan dengan tujuan hanya sekedar untuk memeriahkan resepsi atau acara tertentu.

Ragam Gerak Tari Modern


Ragam gerak tari mancanegara disesuaikan dengan para pendukungnya, sehingga ragam gerak yang muncul menjadi pembeda sosial budaya masyarakat negara tersebut.
1. Ciri khas gerak tari Modern
            Ragam gerak tari yang didukung oleh para pekerja atau buruh biasanya berirama cepat, dinamis, dan romantis karena dilakukan di tempat terbuka.Ragam gerak yang muncul adalah gerak saling merespons dan mengisi ruangan sehingga para penarinya berpasang-pasangan membentuk formasi melingkar, menyudut, dan berbanjar.
Ragam gerak yang muncul di kalangan para bangsawan berirama lembut mengalun sehingga muncullah gerak dengan garis lengkung dengan tumpuan jari yang kuat (balet).Kaum bangsawan pun mengembangkan gerak tari ballroom dance yang tetap bergaya lembut, romantis, dan saling memeluk berdekatan.
2. Ciri khas iringan, tata rias, dan tata busana tari Modern
            Bentuk musik pengiring tari mancanegara, biasanya berupa alat-alat tradisional khas negara tempat tarian itu lahir atau pun alat musik modern untuk jenis-jenis tarian yang lebih baru. Tata rias dan busananya pun disesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing.

Jenis-Jenis Tari Modern


Jenis Tari Modern• Tari Nasional, adalah puncak-puncak seni tari daerah lain atau kreasi baru yang bernapaskan nasional.
• Tari Internasional, misalnya : balet, tari modern, atau tari bangsa-bangsa lain. Tari bangsa-bangsa lain, seperti: tari Spanyol, tari India, tari Jepang, atau tari kreasi yang bernapaskan internasional.
• Tari Kontemporer, adalah sebuah tarian yang masih bersifat sesaat atau sedang proses dikenalkan pada masyarakat. Maka bentuk kontemporer belum tentu kalau masyarakat pendukungnya mau menerima.
• Tari Modern, adalah suatu jenis tari dunia yang lahir di Amerika, kemudian berkembang ke negara-negara lain.

Tari modern selalu berpijak pada kenyataan duniawi, bertumpu pada kebebasan kreativitas individu, tanpa sepatu guna mendekati kewajaran keindahan kaki, dan pendeknya ke bumi tempat berpijak. Hal ini berbeda dengan balet yang dalam perkembangannya semakin menjauhi tema kenyataan duniawi yang memang sesuai dengan ideal dan teknik tariannya.
 Balet
Seni tari modern bersifat abstrak universal. Masing-masing seniman tari modern mengembangkan teknik, idealisme, dan kreativitasnya sendiri-sendiri. Kata ‘modern’ di sini bukan predikat melainkan suatu kategori aliran tari.

PENGERTIAN TARI MODERN DAN ASAL NYA



Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern, adalah suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari awal abad 20 (Horosko,2002.P.1). Di beberapa tempat yang belum begitu mengenal tari modern seperti di Indonesia, ballroom dance serta concert dance juga masih dianggap sebagai bagian dari tari modern ini. Namun apabila dilihat dari latar belakang sejarah, tari modern ini sebenarnya dipelopori oleh penari-penari dari Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa negara di Eropa Barat yang “memberontak” terhadap ballet dance serta classical dance yang sedang booming saat itu.
Beberapa penari yang paling terkenal dengan aksinya saat itu adalah Loie Fuller, Isadora Duncan and Ruth St. Denis.Aksi mereka dilandasi dengan factor kelemahan dari ballet dan classical dance sendiri, yaitu diperlukannya perlengkapan khusus selain musik, seperti kostum, sepatu tari, serta bahkan tata rias yang tebal.Beberapa dari perlengkapan tersebut tidak mampu dimiliki oleh orang-orang biasa dengan latar ekonomi yang rendah, yang juga punya ketertarikan besar untuk menari. Oleh sebab itu ketiga penari tersebut kemudian menciptakan suatu free dance yang kemudian dikenal dengan cikal bakal dari tari modern (Horosko,2002.P.1).  
Tari modern adalah bentuk tarian yang dikembangkan pada awal abad ke-20.Meskipun istilah tari modern juga telah diterapkan pada kategori ballroom 20th Century tarian, tari modern sebagai istilah yang biasanya mengacu pada abad ke-20 konser tarian.
Tari modern adalah salah satu genre yang paling sulit untuk mendefinisikan dengan teknik.Modern tidak selalu cepat atau lambat atau dilakukan untuk musik tertentu, atau musik apapun.Itu tidak selalu menyorot keterampilan fisik tertentu atau bercerita.Hal ini belum tentu apa-apa.Dan itu dapat mencakup semuanya.Ini bagus dan besar dari sudut pandang banyak koreografer dan penari karena dalam teori itu memberi mereka kemungkinan tak terbatas untuk bermain dengan.
Asal
Pada awal 1900-an penari Amerika Isadora Duncan dan Ruth St Denis dan penari Jerman Maria Wigman mulai memberontak terhadap batasan-batasan yang kaku Ballet Klasik. Shedding kontrol otoriter sekitarnya teknik balet klasik, kostum, dan sepatu, awal ini perintis tari modern berfokus pada diri-ekspresi kreatif, bukan pada keahlian teknis. Tari modern yang lebih santai, gaya bebas di mana koreografer tarian menggunakan emosi dan suasana hati untuk merancang langkah-langkah mereka sendiri, berlawanan dengan kode terstruktur balet yang langkah. Memiliki penggunaan yang disengaja gravitasi, sedangkan balet berusaha untuk menjadi terang dan lapang.
Eropa 
Di Eropa, Maria Wigman, Francois Delsarte, Émile Jaques-Dalcroze, dan Rudolf von Laban mengembangkan teori pergerakan manusia dan ekspresi, dan metode pengajaran yang mengarah pada perkembangan Eropa ekspresionis modern dan tarian. Teori-teori dan teknik mereka menyebar baik di luar Eropa untuk mempengaruhi perkembangan tari modern dan teater melalui siswa dan murid-murid mereka, dan generasi berikutnya guru dan penyanyi membawa teori-teori dan metode ke Rusia, Amerika Serikat dan Kanada, Inggris, Australia dan New Selandia.
* 1891 - Loie Fuller (rok penari yang bersifat olok-olok) mulai bereksperimen dengan efek pencahayaan gas telah di sutra kostum. Fuller mengembangkan sebuah bentuk gerakan alam dan improvisasi teknik yang digunakan dalam hubungannya dengan pencahayaan revolusioner peralatan dan kostum transparan sutra.Dia dipatenkan dengan aparat dan metode pencahayaan panggung yang mencakup penggunaan gel berwarna dan pembakaran bahan kimia untuk pendaran, dan juga dipatenkan nya sutra tebal kostum panggung.
* 1903 - Isadora Duncan mengembangkan teknik tari dipengaruhi oleh filsafat dari Friedrich Nietzsche [rujukan?] Dan keyakinan bahwa tarian Yunani kuno [rujukan?] (Alam dan bebas) adalah tarian masa depan. Duncan mengembangkan filsafat tari didasarkan pada konsep alam dan spiritual dan menganjurkan untuk penerimaan tari murni sebagai seni tinggi.

Wednesday, December 4, 2013

Pengertian Tari dan Macamnya


Tari adalah gerak tubuh secara beriramayang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.

Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Gerak di dalam tari bukanlah gerak yang realistis, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif dan estetis.

Sebuah tarian sebenarnya merupakan perpaduan dari beberapa buah unsur,yaitu wiraga (raga), Wirama (irama), dan Wirasa (rasa). Ketiga unsur ini melebur menjadi bentuk tarian yang harmonis. Unsur utama dalam tari adalah gerak. Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Unsur- unsur anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri, bergabung ataupun bersambungan.

Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Dansa adalah tari asal kebudayaan Barat yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan atau berpelukan sambil diiringi musik.Sedangkan berdasarkan koreografinya, jenis tari dibedakan menjadi :
  • Tari tunggal ( Solo ), Tari tunggal adalah tari yang diperagakan oleh seorang penari, baik laki-laki maupun perempuan. Contohnya tari Golek ( Jawa Tengah ).
  • Tari berpasangan ( duet/pas de duex), Tari berpasangan adalaah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya tari Topeng (Jawa Barat).
  • Tari kelompok ( Group choreography), Tari kelompok yaitu tari yang diperagakan lebih dari dua orang.
Dalam sebuah tarian (terutama tari kelompok), pola lantai perlu diperhatikan. Ada beberapa macam pola lantai pada tarian, antara lain :
1. Pola lantai vertikal : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis vertikal, yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya.
2. Pola lantai Horizontal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping.

3. Pola lantai diagonal : Pada pola lantai ini, penari berbaris membentuk garis menyudut ke kana atau ke kiri.
4. Pola lantai melingkar : Pada pola lantai ini, penari membentuk garis lingkaran.
Seni tari yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa kelompok :


TARI TRADISIONAL

Tari tradisional merupakan sebuah bentuk tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara turun temurun. Sebuah tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis dan relegius. Semua aturan ragam gerak tari tradisional, formasi, busana, dan riasnya hingga kini tidak banyak berubah

TARI TRADISIONAL KLASIK

Tari tradisional klasik dikembangkan oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya baku atau tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah. Fungsi : sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contoh : Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Bedhaya Srimpi (Jawa Tengah), Sang Hyang (Bali), Pakarena dan pajaga (Sulawesi Selatan)

TARI TRADISIONAL KERAKYATAN

Berkembang di kalangan rakyat biasa. Gerakannya cenderung mudah Ditarikan bersama juga iringan musik. Busananya relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan. Contoh: Jaipongan (Jawa Barat), payung (Melayu), Lilin (Sumatera Barat)

TARI KREASI BARU

Merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari modern. .Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

1. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi
Yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.

2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan Tradisi (Non Tradisi)
Tari Kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi, mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan penggarapnya. Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin “modo” yang berarti baru saja.

TARI KONTEMPORER

Gerakan tari kontemporer simbolik terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran. Seringkali diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. iringan yang dipakai juga banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang sederhana hingga menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops.

Friday, November 22, 2013

Ragam Jenis Genre


Genre Musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik.
Dijaman sekarang yg sudah maju banyak sekali macam-macam genre musik sudah semakin banyak dalam kehidupan .

Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun kadang-kadang merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan ditetapkan oleh para ahli musik dunia.

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini adalah vierra, ungu, Padi dsb. Ada juga hip - hop rock yang diusung oleh kobe. Ada juga musik reggae yang fenomenal dengan Bob marley ,kelompok musik yang mengusung genre ini diindonesia adalah Tony Q, Ras Muhamad, Steven Coconuts dsb.Belum lagi genre metal dan melodic yang kini sedang in. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis musik metal ini, antara lain deadsquad, siksa kubur, second demise, dsb.kalau dimelodic ada seperti MyNameIs, Speak Up, Close Head, Rufio, dll walau genre ini tidak terpublikasi namun dikalangan remaja musik ini sangat familiar . Lalu ada juga musik Punk , diindonesia musik ini dimotori oleh Marjinal adapun band-band yang br'genre ini seperti sosial -sosial, Bunga Hitam, Begundal Lowokwaru dll . dan masih banyak lagi genre - genre diindonesia ini.

Sejarah Wayang Golek


Banyak yang menyangka bahwa seni wayang golek berasal dari India. Namun, dalam buku pengenalan wayang golek purwa di Jawa Barat, R. Gunawan Djajakusumah membantah hal ini. Menurut beliau wayang golek adalah budaya asli yang dikembangkan masyarakat Indonesia. Mungkin saja didalamnya ada akulturasi dengan pengaruh budaya lain.

Perkataan wayang berasal dari “wad an hyang”. Artinya leluhur. Akan tetapi ada juga yang berpendapatan yaitu dari kata “boyangan", mereka yang berpendapatan bahwa wayang berasal dari India, nampaknya melihat dari asal ceritanya yaitu mengambil dari cerita Ramayana dan Mahabarata berasal dari kitab suci Hindu, tetapi selanjutnya cerita-cerita itu diubah dan disesuaikan dengan kebudayaan Jawa.

Kehadiran wayang golek tidak dapat dipisahkan dari wayang kulit karena wayang golek merupakan perkembangan dari wayang kulit. Namun, Salmun (1986) menyebutkan bahwa pada tahun 1583 masehi Sunan Kudus membuat wayang dari kayu yang kemudian disebut wayang golek yang dapat dipentaskan pada siang hari. Sejalan dengan itu Ismunandar (1988) menyebutkan bahwa pada awal abad ke-16 Sunan Kudus membuat bangunan wayang purwa sejumlah 7 buah dengan menarik cerita menarik yang diiringi gamelan salendro. Pertunjukannya dilakukan pada siang hari. Wayang ini tidak memerlukan kelir. Bentuknya menyeruai boneka yang terbuat dari kayu, bukan dari kulit sebagaimana halnya wayang kulit. Jadi seperti wayang golek oleh karena itu disebut sebagai wayang golek.

Pada mulanya yang dilakonkan dalam wayang golek adalah cerita panji dan wayangnya disebut wayang golek menak. Konon wayang golek ini ada sejak masa Panembahan Ratu Cicin Sunan Gunungjati (1540-1640). Disana didaerah Cirebon disebut wayang golek papak atau wayang cepak karena bentuk kepalanya datar. Pda jaman Pangeran Girilaya (1650-1662) wayang cepak dilengkapi dengan cerita yang diambil dari babad dan sejarah tanah Jawa. Lakon-lokn yang dibawakan waktu itu berkisar pada penyebaran agama Islam. Selanjutnya, wayang golek dengan lakon Ramayana dan Mahabarata (wayang golek purwa) yang lahir pada 1840 (Sumatri, 1988).

Kelahiran wayang golek diprakarsai oleh Dalem Karangayar (Wiranta Koesoemah III) pada masa akhir jabatannya. Waktu itu Dalem memerintahkan Ki Darman (penyungging wayangkulit asal Tegal) yang tinggal di Cibiru Ujungberung untuk membuat wayang dari kayu. Bentuk wayang yang dibuatnya semula berbentuk gepeng dan berpola pada wayang kulit.

Namun, pada perkembangan selanjutnya atas anjuran Dalam Ki Darman membuat wayang golek yang tidak jauh berbeda dengan wayang golek sekarang. Di daerah Priangan sendiri dikenal pada awal abad ke-19. Perkenalan masyarakat Sunda dengan wayang golek dimungkinkan sejak dibukanya jalan raya Daendels yang menguhubungan daerah pantai dengan Priangan yang bergunung-gunung. Semula wayang golek di Priangan menggunakan bahasa Jawa namun setelah orang Sunda pandai mendalang bahasa yang digunakan adalah bahasa Sunda.

Wayang golek terbuat dari albasiah atau lame. Cara pembuatannya adalah dengan meraut dan mengukirnya, sehingga menyerupai bentuk yang diinginkan. Untuk mewarnai dan menggambar mata, alis, bibir dan motif dikepala wayang, digunakan cat duko. Cat ini wayang menjadi lebih cerah. Pewarnaan wayang merupakan bagian penting karena dapat menghasilkan berbagai karakter tokoh. Adapun warna dasar yang digunakan dalam wayang ada 4 yaitu: merah, putih, prada, dan hitam.

Wayang golek sebagai suatu kesenian tidak hanya mengandung nilai estetika semata, tetapi meliputi keseluruhan nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai itu disosialisasikan oleh para seniman dan seniwati pedalangan yang mengembangkan kode etik pedalangan. Kode etik pedalangan tersebut dinamakan “sapta sila kehormatan seniman seniwati pedalangan Jawa Barat”. Rumusan kode etik pedalangan tersebut merupakan hasil musyawarah para seniman seniwati pedalangan pada tanggal 28 Ferbuari 1964 di Bandung.

Sejarah Musik Modern


Modern adanya sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradab dan lebih maju,sedangkan tradisional lebih terikat akan fungsional dalam social masyarakat yangmendukung sebuah kebudayaan tersebut.

Tetapi apabila kita membandingkan dua buahinstrumen yang hampir bersamaan bentuknya yang kita kategorikan keduanya dalam duakelompok yang berlawanan, yaitu modern dan tradisional, misalnya taganing (drum-chime) Batak Toba dengan Bongo.

Kalau kita berbicara masalah bahan secara organologibarangkali ada beberapa perbedaan bahan dari yang alami dengan hasil mesin pengolahbahan. Tetapi segi teknologi barangkali belum begitu jauh berbeda karena kedua-duanya dapat di tune karena taganing juga adalah melodis.

Barangkali accordeon danbiola yang biasa dimainkan dalam kesenian Ronggeng Melayu Sumatera Timurdibandingkan dengan pemain accordeon Prancis, dimana Ronggeng Melayu biasanyadisebut tradisional dan berkaitan di Prancis dikategorikan sebagai alat musik modern,bagaimana kita memandang hal ini ?

Mungkin alat-alat musik elektronik seperti gitarlistrik dengan kemungkinan berbagai macam efek dibandingkan dengan kacapi Sundayang juga sudah mengenal efek dan elektrik, tapi masih dalam tataran tradisionalbarangkali merupakan contoh yang lain bagaimana kita mengkategorikan alat musiktradisional dengan modern. Padahal semuanya menjalani satu proses masing-masingdalam kata kunci perubahan tadi. Triangle dan Hesek adalah sama-sama pecussion yangbahan dasarnya juga barangkali hampir sama.

Seni Ukir Merupakan


Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung (kruwikan) dan bagian-bagian cembung (buledan) yang menyusun suatu gambar yang indah. Pengertian ini berkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang merupakan seni membentuk gambar pada kayu, batu, atau bahan-bahan lain.

Bangsa Indonesia mulai mengenal ukir sejak zaman batu muda (Neolitik), yakni sekitar tahun 1500 SM. Pada zaman itu nenekmoyang bangsa Indonesia telahmembuat ukiran pada kapak batu, tempaan tanah liat atau bahan lain yang ditemuinya. Motif dan pengerjaan ukiran pada zaman itu masih sangat sederhana. Umumnya bermotif geometris yang berupa garis, titik, dan lengkungan, dengan bahan tanah liat, batu, kayu, bambu, kulit, dan tanduk hewan Pada zaman yang lebih dikenal sebagai zaman perunggu, yaitu berkisar tahun 500 hingga 300 SM. Bahan untuk membuat ukiran telah mengalami perkembangan yanitu menggunakan bahan perunggu, emas, perak dan lain sebagainya. Dalam pembuatan ukirannya adalah menggunakan teknologi cor. Motif-motif yang di gunakanpada masa zaman perunggu adalah motif meander, tumpal, pilin berganda, topeng, serta binatang maupun manusia. Motif meander ditemukan pada nekara perunggu dari Gunung merapi dekat Bima. Motif tumpal ditemukan pada sebuah buyung perunggu dari kerinci Sumatera Barat, dan pada pinggiran sebuah nekara (moko dari Alor, NTT. Motif pilin berganda ditemukan pada nekara perunggu dari Jawa Barat dan pada bejana perunggu darikerinci, Sumatera. Motif topeng ditemukan pada leher kendi dari Sumba. Nusa Tenggara, dan pada kapak perunggu dari danau Sentani, Irian Jaya. Motif ini menggambarkan muka dan mata orang yang memberi kekuatan magis yang dapat menangkis kejahatan. Motif binatang dan manusia ditemukan pada nekara dari Sangean.
 
Setelah agama Hindu, Budha, Islam masuk ke Indonesia, seni ukir mengalami perkembangan yang sangat pesat, dalam bentuk desain produksi, dan motif. Ukiran banyak ditemukan pada badan-badancandi dan prasasti-prasasti yang di buat orang pada masa itu untuk memperingati para raja-raja. Bentuk ukiran juga ditemukan pada senjata-senjata, seperti keris dan tombak, batu nisan, masjid, keraton, alat-alat musik, termasuk gamelan dan wayang. Motif ukiran, selain menggambarkan bentuk, kadang-kadang berisi tentang kisah para dewa, mitos kepahlawanan, dll. Bukti-bukti sejarah peninggalan ukiran pada periode tersebut dapat dilihat pada relief candi Penataran di Blitar, candi Prambanan dan Mendut di Jawa Tengah.
 
Saat sekarang ukir kayu dan logam mengalami perkembangan pesat. Dan fungsinyapun sudah bergeser dari hal-hal yang berbau magis berubah menjadi hanya sebagai alat penghias saja.pada ukiran kayu meliputi motif Pejajaran, Majapahit, Mataram, Pekalongan, Bali, Jepara, Madura, Cirebon, Surakarta, Yogyakarta, dan berbagai macam motif yang berasal dari luarJawa.

Musik Tradisional adalah


Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang didaerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isilagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yaknisyair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesiaadalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh.
 
Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebutlahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, mediaekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas.Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupunbentuk/organologi instrumen musiknya.
 
Hampir seluruh seni tradisional Indonesiamempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khasorang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung denganperjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaanmenjadi individual/egoistis. 

Begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsaIndonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadibeberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.

Arti Kata Teater Dalam Bahasa Yunani


Kata teater atau drama berasal dari bahasa Yunani ”theatrom” yang berarti seeing Place (Inggris). Tontonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik para pemain (aktif) di panggung. Percakapan dan gerak-gerik itu memperagakan cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus membayangkan.

Teater sebagai tontotan sudah ada sejak zaman dahulu. Bukti tertulis pengungkapan bahwa teater sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa.

Lahirnya adalah bermula dari upacara keagamaan yang dilakukan para pemuka agama, lambat laun upacara keagamaan ini berkembang, bukan hanya berupa nyanyian, puji-pujian, melainkan juga doa dan cerita yang diucapkan dengan lantang, selanjutnya upacara keagamaan lebih menonjolkan penceritaan.

Sebenarnya istilah teater merujuk pada gedung pertunjukan, sedangkan istilah drama merujuk pada pertunjukannya, namun kini kecenderungan orang untuk menyebut pertunjukan drama dengan istilah teater.

Sejarah Seni Lukis adalah


Sejarah Seni Lukis adalah cabang Seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
 
Seni Rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu Seni Rupa murni, kriya, dan desain. Seni Rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
 
Secara kasar terjemahan Seni Rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian Seni Rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts
 
Program Studi Seni Rupa murni merupakan program studi dibidang Seni Rupa yang awalnya berangkat dari pemahaman tradisi “Fine-Art”. Sebuah tradisi yang berkembang dari wacana Modernism yang mempunyai struktur dan bentuknya sendiri, tidak bertujuan praktis (guna keseharian). Suatu bahasa Seni Rupa yang berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Lingkup pendidikan Program Studi secara garis besa Seni Rupa Murni rnya memberikan kemampuan (metode) berlatih dan belajar berpikir melalui (secara) Rupa dengan logika Rupa yang menghubungkan kepekaan dan struktur, proses kreatif dan sistem perancangan serta kaidah estetik dan teknologi, ditunjang dengan wacana ilmu-ilmu sosial dan kebudayaan.
 
Kelompok Keahlian (Seni Rupa Visual Arts) adalah kelompok keahlian yang melingkupi wilayah keilmuan dan keahlian kesenimanan dan estetika Terapan dalam konteks W Seni Rupa ilayah tersebut secara spesifik meliputi keahlian yang dibagi dalam sub KK, yaitu:
  1. Seni Rupa Trimatra (Three dimensional art)
  2. Teknik dan material Seni
Sub KK Seni Rupa Dwimatra dan Trimatra tersebut secara lebih khusus lagi tampak dalam pengelompokan idiom dan medium y Seni Rupa aitu: seni lukis (painting), seni grafis (printmaking), seni patung (sculpture), seni keramik (ceramic), seni gambar (drawing), fotografi yang sudah cukup establish. Sedangkan beberapa idiom dan medium yang saat ini mulai dikembangkan adalah seni video (video art), instalasi (installation), seni lingkungan (enviromental art), performance art.
 
Sedangkan sub KK Teknik dan material seni adalah keahlian spesifik yang berkaitan dengan kebutuhan akan pengembangan bahan dan peralatan bagi kepentingan aplikasi kesenimanan dan estetika terapan. Wilayah ini menjadi penting karena dalam artikulasi karya seni rupa kebutuhan akan teknik dan bahan sangatlah terkait erat. Misalnya dalam keramik terdapat teknik-teknik handbuilding, casting, dalam grafis terdapat teknik cetak dalam dan cetak tinggi, dalam patung terdapat teknik cor logam, pahat, dalam lukis terdapat teknik realis,impresionis, dan lain-lain. Sedangkan dalam konteks material, untuk menyebut beberapa, terdapat material porselen, bonechina dalam keramik, material kayu, logam dalam patung, material kertas, tinta dalam grafis dan akrilik, cat minyak dalam lukis. Lebih jauh lagi teknik dan material dalam seni rupa saat ini selalu mengalami perkembangan dan penajaman. Sub KK ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan akan riset yang terkait dengan kemungkinan-kemungkinan pengolahan teknik dan material dan mengantisipasi perkembangan teknik dan material dalam seni rupa
 
Mengenai estetika terapan adalah wilayah yang lebih dekat dengan aspek pengabdian masyarakat. Keahlian-keahlian di bidang keramik, grafis, lukis, dan patung, selama ini telah diterapkan tidak hanya untuk karya individual sebagai seniman, melainkan juga menyentuh wilayah aplikatif yang terkait dengan aspek guna masyarakat. Misalnya beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah pembuatan elemen estetik, monumen, pengembangan kerajinan keramik, kaca patri, atau gambar untuk kreatifitas. KK  seni rupa uga memiliki kemungkinan startegis dalam continuing education sebagai satu bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat.
 
Pada dasarnya pengelompokan sub keahlian dalam KK seni rupa adalah upaya untuk mensinergiskan fungsi KK sebagai kelompok yang memiliki otoritas keilmuan dan keahlian dalam menjalankan peran penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu pertimbangan lain adalah aspek manageable agar mudah dalam proyeksi ke depan serta mengantisipasi kemungkinan lintas disiplin atau lintas KK.

Asal Tari Lilin Dari Sumatera Barat


Tarian Lilin pada asasnya merupakan sebuah tarian yang dipersembahkan oleh sekumpulan penari dengan diiringi sekumpulan pemuzik. Para penari ini akan membawa lilin yang dinyalakan pada piring yang dipegang pada setiap belah tangan mereka. Penari ini akan menarikan tarian secara berkumpulan dengan memusingkan piring yang mempunyai lilin yang menyala secara berhati-hati agar piring tersebut sentiasa mendatar, dan lilin tidak terpadam.

Asal Tari Lilin Dari Sumatera Barat
Asal usul Tari Lilin Dari Sumatera Barat dipercayai berasal dari Sumatera. Kononnya seorang gadis telah ditinggalkan oleh tunang yang pergi berdagang mencari harta. Semasa peninggalan tunangnya itu gadis telah kehilangan cincin pertunangan. Gadis tersebut mencari-cari cincin hingga larut malam dengan menggunakan lilin yang diletakkan pada piring. Gerakan badan yang meliuk, membongkok, mengadah (berdoa) melahirkan keindahan sehingga peristiwa ini telah melahirkan Tarian Lilin di kalangan gadis-gadis kampung itu.

Jenis Tari Lilin Dari Sumatera Barat
Tari Lilin Dari Sumatera Barat ini merupakan sejenis kesenian Istana dan ditarikan pada waktu malam bagi menimbulkan nyalaan lilin tersebut. Ini kerana tarian lilin memerlukan penarinya giat berlatih agar dapat mengawal pergerakan dengan lilin yang menyala tanpa kemalangan.

Tari Serimpi Asal Yogyakarta


Dahulu Tari Serimpi Asal Yogyakarta diperuntukan hanya untuk masyarakat di lingkungan istana Yogyakarta, yakni pada saat menyambut tamu kenegaraan atau tamu agung. Dalam perkembanganya, Tari Serimpi Yogyakarta mengalami perubahan, sebagai penyesuaian terhadap kebutuhan yang ada di dalam masyarakat saat ini. Salah satu penyesuaian yang dilakukan yakni pada segi durasi.

Srimpi, versi zaman dahulu dalam setiap penampilannya bisa disajikan selama kurang lebih 1 jam. Sekarang, untuk setiap penampilan di depan umum [menyambut tamu negara], Tari Serimpi Yogyakarta ditarikan dengan durasi kurang lebih 11-15 menit saja dengan menghilangkan gerakan pengulangan dalam Tari Serimpi Yogyakarta.

Upaya pelestarian Tari Serimpi Yogyakarta banyak dilakukan di berbagai sanggar tari klasik yang banyak di temui di Yogyakarta.

Ada banyak jenis tari srimpi, diantaranya :

  • Tari serimpi sangopati
Tari Serimpi Yogyakarta ini dimainkan oleh dua orang penari wanita. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tari Serimpi Yogyakarta ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda.

  • Tari Srimpi Anglirmendhung
Menurut R.T. Warsadiningrat, Anglirmedhung ini digubah oleh K.G.P.A.A.Mangkunagara I. Semula terdiri atas tujuh penari, yang kemudian dipersembahkan kepada Sinuhun Paku Buwana. Tetapi atas kehendak Sinuhun Paku Buwana IV Tari Serimpi Yogyakarta ini dirubah sedikit, menjadi Srimpi yang hanya terdiri atas empat penari saja.

  • Tari Srimpi Ludira Madu
Tari Srimpi Ludira Madu ini diciptakan oleh Paku Buwono V ketika masih menjadi putra mahkota Keraton Surakarta dengan gelar sebutan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom.Tari Serimpi Yogyakarta ini diciptakan untuk mengenang ibunda tercinta yang masih keturunan Madura, yaitu putri Adipati Cakraningrat dari Pamekasan. Ketika sang ibu meninggal dunia, Pakubuwono V masih berusia 1 ½ tahun , dan masih bernama Gusti Raden Mas Sugandi. Jumlah penari dalam tarian ini adalah 4 orang putri. Dalam Tari Serimpi Yogyakarta ini digambarkan sosok seorang ibu yang bijaksana dan cantik seperti jelas dituliskan pada syair lagu Srimpi Ludira Madu. Nama Ludira Madu diambil dari makna Ludira Madura yang berarti “ Darah/ keturunan Madura”.

  • Tari Serimpi Renggawati.
Salah satu jenis Tari Serimpi Yogyakarta putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana V. Penari Serimpi Renggawati berjumlah 5 orang. Membawakan cerita petikan dari “Angling Darmo” yang magis, dengan menggunakan tambahan properti sebatang pohon dan seekor burung mliwis putih.

  • Tari Serimpi Cina.
Salah satu jenis Tari Serimpi Yogyakarta putri klasik di Istana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ada kekhususan pada tari Serimpi cina, yaitu busana para penari menyesuaikan dengan pakaian cina.

  • Tari Serimpi Pistol.
Salah satu jenis Tari Serimpi Yogyakarta putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Kekhususan tarian ini terletak pada properti yang digunakan yaitu pistol.

  • Tari Serimpi Padhelori.
Salah satu jenis Tari Serimpi Yogyakarta putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VI dan VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan cundrik. Membawakan cerita petikan dari “Menak”, ialah perang tanding Dewi Sirtu Pelaeli dan dewi Sudarawerti, sebagaimana dikisahkan dalam syair vokalianya. Tari Serimpi Padhelori mempergunakan lagu pengiring utama Gending Pandhelori.

  • Tari Serimpi Merak Kasimpir.
Salah satu jenis Tari Serimpi Yogyakarta putri klasik gaya Yogyakarta, yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwana VII. Properti yang digunakan dalam tarian ini berupa pistol dan jemparing. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Merak Kasimpir adalah Gending Merak Kasimpir.

  • Tari Serimpi Pramugrari.
Salah satu jenis Tari Serimpi Yogyakarta putri klasik gaya Yogyakarta, merupakan hasil ciptakan Sultan Hamengku Buwana VII. Tarian ini menggunakan properti pistol. Gending yang dipergunakan untuk mengiringi tari Serimpi Pramugrari adalah Gending Pramugrari.
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews

Copyright 2013 Macam-Macam Tarian di Indonesia: 2013 Template by Hand's. Powered by Blogger