Batak ini terletak di Desa Tomok. Secara administratif, desa ini termasuk ke dalam kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Lokasi Museum Batak ini berada di paling ujung Desa Tomok. Namun, objek wisata yang satu ini termasuk salah satu destinasi yang wajib dikunjungi ketika Anda menyempatkan diri mengunjungi Tomok.
Museum yang didirikan pada tahun 2005 ini dibangun menyerupai rumah adat Batak dan berbentuk segi empat. Begitu memasuki halaman museum, Anda akan mendapati patung-patung dan meja batu berukuran kecil terletak di sudut halaman. Benda-benda ini merupakan benda peninggalan dari zaman megalitikum.
Bila Anda melihat dengan saksama, bangunan Museum Batak ini memiliki ornamen-ornamen unik dan etnik yang cantik. Dinding bangunan didominasi tiga warna yang dianggap suci oleh orang Batak, yaitu warna merah, hitam, dan putih.
Satu hal yang cukup menarik perhatian adalah salah satu sisi dinding yang berukirkan empat buah payudara dan cicak. Ukiran cicak ini memiliki filosofi tersendiri, di mana orang Batak harus bisa hidup seperti cicak yang mampu menyesuaikan diri dan menempel di mana pun berada.
Sedangkan empat payudara melambangkan bahwa orang Batak harus memiliki banyak anak. Sementara itu, maksud dari simbol cicak yang berdekatan dengan empat payudara tersebut melambangkan bahwa ke mana pun seseorang pergi, dia harus ingat kepada ibu yang telah melahirkannya serta tidak lupa pada tanah kelahirannya.
Museum batak memiliki berbagai macam koleksi yang berkaitan dengan tanah Batak. Di tempat ini terdapat berbagai jenis kain ulos dengan fungsi pemakaian yang berbeda serta pakaian adat Batak, patung-patung yang terbuat dari kayu, pedang, berbagai macam peralatan pertanian, peralatan rumah tangga yang merupakan koleksi peninggalan Batak kuno, naskah kuno, gondang Batak, dan koleksi lainnya. Walaupun koleksinya tidak terlalu banyak dan bangunannya juga tidak terlalu besar, namun berada di museum ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan baru mengenai adat-istiadat dan kebudayaan Batak.
Museum ini sudah buka dari pagi hari. Tidak ada biaya tiket masuk untuk mengunjungi museum ini. Hanya saja, bila pengunjung bersedia, terdapat kotak sumbangan yang bisa diisi seikhlasnya.
Tempat Terdekat: Rumah Adat Batak, Makam Raja Sidabutar
Hotel Terdekat: Saulina Resort, Hotel Tiga Besar
0 comments:
Post a Comment