Posted by Blogger Name. Category:
Tari berdasarkan konsep garapan
Tari
berdasarkan konsep garapan
Tari berdasarkan konsep garapan ada
2 jenis yaitu tari tradisional dan tari non tradisional.
1. Tari tradisional
Tari tradisional adalah tari yang telah baku oleh aturan – aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah disepakati, aturan yang telah baku diwariskan secara turun – temurun melalui generasi ke generasi.
Tarian ini mengalami perjalanan yang
panjang, bertumpu pada pola garapan tradisi yang kuat, memiliki sifat
kedaerahan yang kental dengan pola gaya tari atau stle yang di bangun melalui
sifat dan karakter gerak yang sudah ada sejak lama. Contoh tarian yang masih
kental dengan kultur tradisi yaitu tari gruda (bali),
Tari tradisional ada 3 macam yaitu tari primitif, tari istana ( kraton) dan tari rakyat.
a. tari primitive
Zaman primitif adalah zaman prasejarah yaitu zaman sebelum munculnya kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin secara formal. Zaman primitif ini berkisar anatara tahun 20.000 SM – 400 M. Tari primitif merupakan tari yang berkembang di daerah yang menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme.
Tari ini lebih menekankan tari yang
memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya merupakan
wujud kehendak berupa pernyataan maksud dilaksanakan dan permohonan tarian
tersebut dilaksanakan.
Ciri tari pada zaman primitif adalah
kesederhanaan kostum, gerak dan iringan menjadi lebih dominan bertujuan untuk
kehendak tertentu sehungga ungkapan ekspresi yang dilakukan berhubungan dengan
permintaan yang diinginkan. ciri – ciri tari primitif antara lain :
2.
gerakan dilakukan untuk tujuan
tertentu misalnya menirukan gerak binatang karena berburu, proses inisiasi,
kelahiran, perkawinan, panen.
3.
instrumen sangat sederhana terdiri
dari tifa, kendang, / intrumen yang hanya dipukul secara tetap bahkan tanpa
memperhatikan dinamika.
4.
tata rias sederhana bahkan bisa
berakulturasi dengan alam sekitar.
5.
tari bersifat sakral karena untuk
upacara keagamaan.
6.
tarian primitif tumbuh dan
berkembang pada masyarakat sejak zaman prasejarah yaitu zaman sebelum munculnya
kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin secara formal. Kehidupan masyarakat
masih bergerombol, berpindah – pindah dan bercocok tanam.
7.
tarian primitif dasar geraknya
adalah maksud dan kehendak hati dan pernyataan kolektif.
8.
atribut pakaian menggunakan bulu –
buluan dan daun – daunan.
9.
formasi pada tarian primitif
biasanya berbentuk lingkaran karena menggambar kekuatan.
10. tarian ini berkembang pada masyarakat yang menganutpola
tradisi primitif / purba dimana berhubungan dengan pemujaan nenk moyang dan
penyembahan leluhur. Contoh tari primitif tari bailita dan tari dayang modan.
b. tari istana / klasik
Ciri – ciri Tari Istana adalah
tumbuh dan berkembang di kalangan istana / kalangan priyayi, geraknya memiliki
aturan tertentu atau baku, bentuk tarinya mengalami proses kristalisasi melalu
tata garap yang memiliki nilai artistik yang tinggi, diciptakan oleh empu tari,
garapan tarinya telah menempuh perjalanan sejarah yang cukup lama.contoh tari
istana adalah tari bedaya, tari golek, tari srimpi, tari gambyong, legong,
klana (cirebon) dan lain sebagainya.
c. tari rakyat
c. tari rakyat
Tari rakyat ciri – cirinya adalah
tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat atau tarian yang berorientasi pada
koreografi yang berkembang di masyarakat, gerak tidak memiliki aturan tertentu,
ceritanya menggambarkan kehidupan sehari – hari masyarakat setempat, bentuknya
sederhana, berpola pada tradisi yang sudah lama diakui sebagai bagian kehidupan
masyarakat sekitar menjadi milik masyarakat sebagai warisan budaya yang sudah
ada. Contoh tari rakyat antara lain tari dolalak, patolan, kuda kepang,
barongan, wayang krucil, kuntulan, sintren, ketuk tilu, tayupan, gabdrung,
lengger dan lain sebagainya.
2. Tari non tradisional
2. Tari non tradisional
adalah tari yang tidak berpijak pada
aturan yang sudah ada atau pola tradisi dan aturan yang sudah baku. Tari jenis
ini merupakan tari pembaharuan yang lebih mengungkapkan gaya pribadi. Tarian
ini merupakan bentuk ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas namun
secara konseptual tetap memiliki aturan.
Contoh tarinya adalah karya tari
didik nini towok misalnya tari wek – wek, persembahan. Karya bagong
kusudihardjo antara lain yapong, wira pertiwi, dan lain sebagainya.
0 comments:
Post a Comment