Monday, October 28, 2013

Ritual Cingcowong Asal Kuningan



Untuk melestarikan seni budaya di Kuningan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud)  bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kuningan (BPBD) menggelar pertunjukan seni budaya upacara ritual Cingcowong di Open Space Galery (OSG) Linggarjati Kuningan. Acara pertunjukan ritual untuk meminta hujan yang berasal dari Desa Luragung Landeuh ini berlangsung dari pukul 14.30 WIB sampai 15.00 WIB.

Kepala Disparbud Kabupaten Kuningan, Teddy Suminar kepada Kuningan News mengatakan, acara ini adalah salah satu upaya Disparbud dalam melestarikan budaya leluhur Kuningan. Kebetulan saat ini adalah musim kemarau, jadi pertunjukan budaya leluhur Kuningan yang pas dilaksanakan adalah Cingcowong.
“Cingcowong ini adalah upacara ritual meminta hujan yang dilakukan oleh orang-orang jaman dahulu ketika hujan tidak datang dalam waktu 3 bulan,” katanya.

Sementara pimpinan upacara ritual Cingcowong, Nawita mengatakan, sebelum melaksanakan upacara ritual Cingcowong ini, terlebih dahulu dirinya melakukan puasa selama dua hari agar keinginannya di kabul oleh yang maha kuasa. “Peralatan yang dipakai pada ritual meminta hujan ini, yaitu satu buah tangga bambu, satu buah tikar dan boneka Cingcowong,” ujarnya.

Sementara untuk boneka Cingcowongnya sendiri kata Nawita, terbuat dari batok kelapa yang dilukis menjadi putri cantik dengan badan yang terbuat dari rangkaian bambu yang diberi baju dan kalung yang terbuat dari bunga kamboja.

“Saya sudah 30 tahun lebih melaksanakan ritual upacara Cingcowong ini ketika musim kemarau panjang dating. Tidak semua orang bisa melakukan ritual ini kecuali leluhur dan keturunannya saja,” kata Nenek yang masih kelihatan sehat dan bugar meski umurnya sudah menginjak 70 tahun ini menjelaskan.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews