Monday, February 24, 2014

Contoh Teknik Martha Graham dan Teknik dari Tradisional



 Teknik Karya Tari

Penguasaan teknik sangat penting dikuasai untuk mampu menggerakkan tubuh secara keseluruhan atau bagian-bagian ke dalam bentuk keindahan yang dimungkinkan oleh konstelasi tubuh.
Sebagai contoh teknik tariannya sebagai berikut :
1      Teknik Martha Graham
Ia seorang tokoh perintis tari modern di Amerika Serikat, yang menekankan teknik “relax and tension” atau tegang-kendur, yang merupakan prinsip kerja otot. Pada waktu kendur tenaga dilepaskan, napas dikeluarkan, pada waktu tegang tenaga dihimpun, dengan mengambil napas dalam-dalam. Wujudnya sebagai gerak mengempis dan mengembang, yan merupakan kontras gerak dinamis. Graham merupakan teknik gerak tari universal yang diciptakan secara individual.

2      Teknik Tari Tradisional
Merupakan teknik gerak yang tercipta atas landasann falsafah hidup daerah dan membudaya sebagai manifestasi kepribadian yang khas, seperti :
a.     Seni tari daerah Sumatera
Mendapat pengaruh kuat dari agama Islam, sehingga gerakan tari lincah dan gesit tetapi kurang ekspresif. Tata busana menutup anggota badan.

b.     Seni tari daerah Sunda (Jawa Barat)
Umumnya bertema tari pergaulan dengan gerak putus-putus yang kontras. Tari Sunda merupakan perpaduan antara tari Jawa dan Bali.
c.     Seni tari daerah Jawa (Jaa Tengah dan Jawa Timur)
Umumnya menggunakan susunan gerak yang mengalir dan tenang, iringan gamelan sesuai dengan gerak tari. Untuk gerak tari Jawa Timur agak keras dengan iringan music gamelan yang keras.
d.     Seni tari Bali
Bersifat menunjukkan dinamika gerak dan iringan tarian yang mempesona dan  mengesankan. Gerak tari gesit dan ekspresif, semua tubuh digunakan untuk mengekspresikan makna dan misi tari sehingga terkesan sacral. Iringan gamelan dengan irama keras menghentak-hentak. Umumnya didominasi penari wanita yang memiliki perwatakan lembut, iringan kontras menggebu-gebu terutama instrument gendang yang dimainkan oleh dua orang penari.
e.     Seni tari Kalimantan (suku Dayak)
Memiliki sifat magis karena banyak digunakan dalam upacara adat.


3.  Teknik tari yang lain merupakan cara tertentu dalam gerak utamanya yang tampak khas, yang merupakan nikmat penghayatan tersendiri, seperti :
a.     Dangdut, menggunakan teknik gerak dan berhenti dengan lembut, halus lagi nyaman dan menampilkan keluwesan serta kebebasan gerak menurut selera dengan pusat gerak pinggulnya ke arah muka belakang (sagital). Teknik dangdut dapat dimanfaatkan bagi peningkatan keluwesan dan kreativitas motorik dengan tempo lamban.
b.     Rumba, adalah jenis tari Amerika Latin yang lembut dan erotic. Teknik geraknya rumba mengalun kontinu, dengan pusat geraknya pinggul kea rah samping (frontal). Sikap keseluruhan tubuh pada rumba lebih santai dibandingkan dengan dangdut.
c.     Serampang 12, pada hakikatnya memperagakan irama samba, yang popular sebagai irama Amerika Latin jenis bertempo cepat. Teknik Serampang 12 menunjukkan kelembutan pada langkah dan penapakan kaki, pusat geraknya bersifat vertical. Sikap santai keseluruhan tubh pada rumba mengikuti pola umum angka 8.
d.     Jaipongan, yaitu lebih mengutamakan teknik anggota badan dengan lengan sebagai pusat utama ekspresi. Geraknya berpangkal pada kesesuaian badan dan diperkuat oleh gerak bahu dan kepala yang sangat manis. Pada hakikatnya mempergunakan irama “gendang pencak Sunda” yang sangat menghidupkan bagi setiap gerak dan sikap maupun transisi, lebih lanjut diperkuat dengan “Tanjidor”.
e.     Ngrema, adalah tarian khas Jawa Timur yang merupakan tari tunggal, dimana gerakannya banyak mengunakan tekukan dengan pola gerak lingkar. Kerincing pada pergelangan kaki adalah khas dengan gerak dan bunyi yang cukup menyimpang dari tempo dasar menarinya.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews