Monday, February 24, 2014

Prinsip Kerja Sama Dalam Pementasan Berteater



Berikut ini merupakan garis besar urutan kerja seta bentuk kerja sama dalam berteater :

a.     Penulis naskah menciptakan konsep pertama yang dinyatakan dalam bentuk teks naskah.

b.     Sutradara menganalisis teks dan menyelesaikan dengan tradisi-tradisi teater yang sudah ada, lalu membentuknya menjadi sebuah konsep produksi dan dibagikan kepada setiap seniman yang ikut ambil bagian.

c.     Sutradara menyampaikan konsep produksi kepada pemain dan terutama kepada penata panggung.

d.     Penata penggung bekerja sama dengan penata lighting, kostum dan make-up.

Pergelaran Teater
Tahapan – tahapan dalam suatu pergelaran teater adalah sebagai berikut :

1.     Gladi kotor
Adalah latihan secara keseluruhan, tetapi bukan secara rinci dan urut. PEnghitungan waktu bermain juga belum dilakukan secara cermat. Tujuan gladi kotor untuk memantapkan latihan sebelum memasuki gladi bersih.

2.     Gladi bersih
Adalah latihan keseluruhan yan dilakukan secara lengkap dan urut, adegan demi adegan dari awl hingga akhir serta penghitungan waktu dilakukan secara cermat. Semua dilakukan seperti pementasan yang sebenarnya.
Penataan artistik sangat perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya agar tidak mengganggu jalannya pementasan. Penataan artistic pentas meliputi penataan dekorasi, lamou dan cahaya.

3.     Pergelaran teater
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pementasan yaitu menyusun acara pementasan, menata ruangan dan menyajikan dengan teknik yang sesuai.

Peran dan Fungsi Unsur-unsur Pembentuk Teater
Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsure utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suau karya seni suara, seni bunyi dan seni rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan kehidupan manusia.
Dari rumusan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa unsure-unsur teater menurut urutannya adalah sebagai berikut :
1.     Tubuh manusia sebagai unsure utama (pemeran/pelaku/pemain)

2.     Gerak sebagai unsure penunjang

3.     Suara sebagai unsure penunjang (kata/untuk acuan pemeran)

4.     Bunyi sebagai unsure penunjang (bunyi benda, efek dan music)

5.     Rupa sebagai unsure penunjang (cahaya, rias dan kostum)

6.     Lakon sebagai unsure penjalin (cerita, noncerita, fiksi dan narasi)

Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengolah tubuh agar dapat berperan dalam teater adalah sebagai berikut :

a.    Relaksasi

b.  Ekspresi

c.     Gesture
Adalah impuls (rangsanga), perasaan atau reaksi yang menimbulkan energy dari dalam diri yang selanjutnya keluar, mencapai dunia luar dalam bentuk yang bermacam-macam ; ketatapan tubuh, gerak, postur dan infleksi (perubahan nada suara, bisa mungkin keluar dalam bentuk kata-kata atau bunyi).

d.     Gestikulasi
Adalah bahasa tubuh sebagai media komunikasi antar manusia ang menggunakan isyarat tubuh, postur, posisi dan perangkat indranya. Dalam media ini kita akan memahami bahas universal tubuh manusia dalam aksi mauun reaksi di keidsupan sehari-hari.

e.     Olah mimik

f.      Olah tubuh

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews