Tuesday, February 11, 2014

Sejarah Kesenian Jaran Kepang dari Jawa Tengah



Jaran kepang merupakan kesenian asli Jawa yang telah banyak ditampilkan di luar negeri, seperti di Suriname, Malaysia, dan Singapura. Jaran kepang dikenal juga dengan jaranan, jathilan, dan kuda lumping.

Saat menampilkan tarian ini, para penari akan menaiki kuda yang dibuat dari anyaman bambu dan warna-warni yang cerah. Sebagai seni yang mengandung unsur mistis, jaran kepang diiringi dengan aroma ritual, seperti pembakaran kemenyan.


Kilas sejarah jaran kepang di luar jawa
Ada permintaan menarik para transmigran asal Jateng saat kunjungan DPRD Jateng ke Desa Puncak Palubala Provinsi Gorontalo. Pada anggota Dewan, transmigran mengaku ingin disumbang peralatan kesenian daerah, Jaran Kepang.


Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi E, Mahmud Mahfudz, di Semarang, yang pekan kemarin melakukan kunjungan komisi ke lokasi transmigran asal Purbalingga, Temanggung, Purworejo dan Magelang ke Desa Puncak Palubala Provinsi Gorontalo.

“Mereka berharap bisa disumbangkan peralatan kesenian daerah, seperti seni jaran kepang,” ujar Mahmud.
Permintaan itu pun mendapat sambutan hangat oleh kalangan dewan. Bahkan dewan berjanji akan mengusahakan untuk mengabulkan permintaan tersebut guna melestarikan budaya Jateng di daerah transmigran.

“Kalau permintaan ini, mungkin Pak Gubernur bisa langsung bantu. Biar mereka tak kehilangan akar budayanya,” tandas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Solo ini.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews