Friday, February 14, 2014

Sejarah dan Perkembangan Pertunjukan Ketoprak di Jawa Tengah



Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan.


Judul atau tema ketoprak
Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.


Beberapa tahun terakhir ini, muncul sebuah genre baru; Ketoprak Humor yang ditayangkan di stasiun televisi. Dalam pentasan jenis ini, banyak dimasukkan unsur humor.


Perkembangan ketoprak di jogja
Pertunjukan ketoprak di wilayah DI Yogyakarta kian meredup. Pemanggungan rutin ketoprak semakin jarang digelar. Seniman ketoprak yang bertebaran di wilayah pelosok pedesaan pun akhirnya memilih beralih ke profesi lain.


Para seniman ketoprak tersebut tetap berharap pada era kebangkitan kembali seni tradisional ketoprak. Seniman ketoprak di Dusun Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul, N gatijo, misalnya, mengaku rindu untuk bisa kembali bermain ketoprak. Ketoprak di Gunung Kidul pernah menjadi tontonan populer di wilayah pedesaan sekitar tahun 1970-1980.

Meskipun seni ketoprak telah redup sejak tahun 1990-an, Ngatijo masih menyimpan pakaian pentas ketoprak dan tonil (dekorasi panggung berbentuk kain dinding) di rumahnya.

Menurut Sutradara Ketoprak Bondan Nusantara , kelompok-kelompok ketoprak di DIY memang semakin surut. Pergelaran rutin ketoprak kini hanya ditemui di Radio Republik Indonesia DIY dengan pemanggungan tiap satu bulan satu kali. Beberapa stasiun radio lainnya seperti Retjo Buntung, Arma, dan Kanca Tani tak lagi menggelar pentas ketoprak.

Pementasan ketoprak di wilayah pedesaan juga semakin jarang digelar. Grup-grup ketoprak yang masih bertahan biasanya berada di wilayah pelosok pedesaan di selatan DIY seperti di Bantul dan Kulonprogo. Ke depan, ketoprak harus kembali ke habitat asal sebagai tontonan rakyat yang mengungkap persoalan rakyat, kata Bondan,


Pengelola ketoprak
Pengelola Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya Risang Yuwono menambahkan kondisi seni ketoprak memang cenderung stagnan. Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya dari Kediri ini sempat akan dibubarkan, tetapi hingga kini tetap dipertahankan karena para seniman ketoprak tobong tersebut sama sekali tidak punya rumah untuk pulang.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews