Ketoprak (bahasa
Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam
sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu Jawa, yang
diiringi dengan gamelan disajikan.
Judul atau tema ketoprak
Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil
dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar
negeri. Tetapi tema cerita tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos
(wiracarita): Ramayana dan Mahabharata. Sebab nanti pertunjukan bukan ketoprak
lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang orang.
Beberapa tahun terakhir ini, muncul sebuah genre baru; Ketoprak Humor yang
ditayangkan di stasiun televisi. Dalam pentasan jenis ini, banyak dimasukkan
unsur humor.
Perkembangan ketoprak di jogja
Pertunjukan ketoprak di wilayah DI Yogyakarta kian meredup. Pemanggungan rutin
ketoprak semakin jarang digelar. Seniman ketoprak yang bertebaran di wilayah
pelosok pedesaan pun akhirnya memilih beralih ke profesi lain.
Para seniman ketoprak tersebut tetap berharap pada era kebangkitan kembali
seni tradisional ketoprak. Seniman ketoprak di Dusun Nglanggeran, Patuk, Gunung
Kidul, N gatijo, misalnya, mengaku rindu untuk bisa kembali bermain ketoprak.
Ketoprak di Gunung Kidul pernah menjadi tontonan populer di wilayah pedesaan
sekitar tahun 1970-1980.
Meskipun seni ketoprak telah redup sejak tahun 1990-an, Ngatijo masih
menyimpan pakaian pentas ketoprak dan tonil (dekorasi panggung berbentuk kain
dinding) di rumahnya.
Menurut Sutradara Ketoprak Bondan Nusantara , kelompok-kelompok ketoprak di
DIY memang semakin surut. Pergelaran rutin ketoprak kini hanya ditemui di Radio
Republik Indonesia DIY dengan pemanggungan tiap satu bulan satu kali. Beberapa
stasiun radio lainnya seperti Retjo Buntung, Arma, dan Kanca Tani tak lagi
menggelar pentas ketoprak.
Pementasan ketoprak di wilayah pedesaan juga semakin jarang digelar.
Grup-grup ketoprak yang masih bertahan biasanya berada di wilayah pelosok
pedesaan di selatan DIY seperti di Bantul dan Kulonprogo. Ke depan, ketoprak
harus kembali ke habitat asal sebagai tontonan rakyat yang mengungkap persoalan
rakyat, kata Bondan,
Pengelola ketoprak
Pengelola Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya Risang Yuwono menambahkan
kondisi seni ketoprak memang cenderung stagnan. Ketoprak Tobong Kelana Bhakti
Budaya dari Kediri ini sempat akan dibubarkan, tetapi hingga kini tetap
dipertahankan karena para seniman ketoprak tobong tersebut sama sekali tidak
punya rumah untuk pulang.
0 comments:
Post a Comment