Posted by Blogger Name. Category:
Contoh Tari Tradisional
,
Pengertian Tari Tradisional
,
Tari Tradisional
Seni adalah pengalaman dalam bentuk medium indrawi yang menarik dan di tata dengan rapi, yang di wujudkan untuk di komunikasikan dan di renungkan. Seni adalah karya manusia yang dapat menimbulkan rasa senang dalam rohani kita.
Tari tradisional adalah tari yang telah melampaui perjalananperkembangannya cukup lama, dan senantiasa berfikir pada pola-pola yang telah mentradisi. Tarian ini digolongkan atas tari tradisional Kerakyatan dan tari tradisional Bangsawan/Keraton/Klasik.
Tari tradisional kerakyatan, yaitu tari yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat. Pada jaman feodal di Indonesia ditandai dengan munculnya kerajaan Hindu pada sekitar tahun 400 M. Mulai saat itu di Indonesia terdapat dua golongan masyarakat yaitu golongan Bangsawan dan Raja sebagai golongan kaya dan berkuasa, serta golongan rakyat jelata. Tari yang hidup di kalangan rakyat sesuai dengan kehidupan sosial masyarakatnya, masih sederhana dan banyak berpijak warisan seni tradisional. Faktor alam serta lingkungan dan agama/kepercayaan, sangat berpengaruh terhadap bentuk-bentuk seni tarinya. Sehingga tari tradisional kerakyatan sangat beraneka ragam sesuai dengan kondisirakyat, alam dan agama/kepercayaannya.
Tari tradisional Keraton/Bangsawan/Klasik, adalah tari yang semula berkembang di kalangan kerajaan dan bangsawan, telah mencapai kristalisasi artistik yang tinggi dan telah menempuh perjalanan sejarah yang cukup panjang sehingga memiliki pula nilai tradisional. Tetapi tari tradisional belum tentu bernilai klasik, sebab tari klasik selain mempunyai ciri tradisional harus pula memiliki nilai artistik yang tinggi. Istilah klasik berasal dari kata Classici, yaitu nama golongan masyarakat yang paling tinggi pada jaman Romawi Kuno.
Contoh:
1. Tari Serampang Dua Belas
2. Tarian Tor-tor
3. Tarian Cakalele
4. Tari Remong
0 comments:
Post a Comment