Sunday, November 3, 2013

Benda-benda Kuno di Museum Pusaka Suku Nias



Sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi patung, replika rumah adat, kerajinan khas dari Nias, alat musik tradisional, dan benda-benda pusaka lainnya adalah museum pusaka nias. Jaraknya sekitar 4 km dari kota Medan, tepatnya di Jl. Yos Sudarso No. 134A.

Anda dapat menggunakan transportasi bus atau minibus untuk mencapai Museum Pusaka Nias. Museum Pusaka Nias menjadi salah satu tempat yang wajib anda kunjungi saat anda berada di Medan.

Museum ini menawarkan wisata edukasi dan sejarah masyarakat Nias yang menarik untuk ditelusuri. Museum ini tidak pernah sepi pengunjung, banyak wisatawan asing maupun lokal, yang menyempatkan diri untuk melihat koleksi patung-patung di museum ini.

Harga tiket masuk museum sangat murah, untuk dewasa harga tiketnya hanya Rp. 2500, dan untuk anak-anak Rp. 1000. Sedangkan untuk wisatawan asing, dikenai harga Rp. 20.000. Tarif tersebut sudah termasuk biaya parkir.

Yang perlu diperhatikan adalah anda tidak dapat mengambil gambar sembarangan di Museum Pusaka Nias, karena alasan ketertiban dan keamanan. Hanya pengunjung tertentu yang diijinkan untuk mengambil gambar di museum ini. Museum ini dibangun pada tahun 1995, oleh Yayasan Pusaka Nias, diatas tanah seluas sekitar dua hektar.

Koleksi patung yang ada di museum ini seperti patung nenek moyang Suku Nias, patung senjata dari jaman batu, patung benda kuno milik tetua Suku Nias dan lain-lain. Rata-rata usia patung-patung tersebut lebih dari 200 tahun.

Di museum ini juga terdapat alat-alat musik tradisional Nias seperti Tutuhao, yaitu alat musik yang terbuat dari bambu, yang dimainkan dengan cara dipukul. Salah satu yang menjadi pusat perhatian pengunjung adalah baju perang milik Suku Nias, yaitu Ereba Sieli. Baju perang tersebut biasanya dipakai ketika upacara adat atau upacara penyambutan tamu yang datang ke Nias.

Masih banyak lagi benda-benda khas Suku Nias yang dipamerkan di Museum Pusaka Nias. Selain patung, baju perang, dan alat musik tradisional, juga terdapat replika rumah khas Suku Nias, dengan berbagai nama dan fungsi masing-masing. Anda dapat melihat nama dan deskripsi singkat dari masing-masing benda yang ada di museum ini, di sisi benda tersebut.

Selain itu juga terdapat binatang dan tumbuhan yang diawetkan di museum ini. Diantara tumbuhan tersebut ada sebuah pohon yang dikeramatkan oleh penduduk Nias, yaitu pohon fosi. Keberadaan pohon tersebut mampu memberikan energi dan pertanda bagi masyarakat Nias, misalkan dahan pohon tersebut patah, berarti akan ada yang meninggal.

Di museum ini juga tersedia rumah adat Suku Nias, untuk penginapan turis dengan biaya Rp. 150.000 per malam. Selain rumah adat Suku Nias, di museum ini juga tersedia balai pertemuan yang disewakan dengan tarif sekitar Rp. 200.000.

Ada juga tempat wisata lain yang wajib anda kunjungi dengan suasana alam yang menyegarkan, yaitu Air Terjun Dua Warna dan Bukit Gundaling.

Cara menuju lokasi : dari kota Medan, anda dapat menggunakan jalur udara melalui bandara Polonia, atau melalui jalur darat menggunakan bus Antar Kota Antar Daerah dengan tarif sekitar Rp. 25.000.

Jika anda ingin menginap di hotel, tersedia Hotel Aryaduta, Alpha Inn Hotel , atau lainnya.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews