Sunday, November 3, 2013

Keindahan Taman Wisata Alam Lau Debuk Debuk di Sumatera Utara



Sumatera Utara menawarkan keindahan alamnya yang begitu memesona. Kecantikan luar biasa alam Sumatera Utara dapat memanjakan begitu banyak manusia yang mengagumi dan menikmatinya.

Namun, kecantikan itu ternyata tidak hanya dapat dinikmati oleh mata dan hati para pengunjungnya, tetapi juga ada yang dapat membawa manfaat bagi kesehatan, yang menjadi modal utama manusia untuk dapat terus menjalani aktivitas sehari-harinya.

Para wisatawan yang datang ke Sumatera Utara, tidak hanya dapat berkunjung dan berekreasi, tetapi juga dapat berelaksasi sekaligus terapi di objek wisata berupa pemandian air panas.

Ketika berbicara mengenai objek wisata berupa pemandian air panas di Sumatera Utara, tak pelak, rekomendasi akan tertuju pada sebuah tempat pemandian air panas bernama Taman Wisata Alam Lau Debuk Debuk.

Ketika para wisatawan berwisata ke Berastagi, biasanya kunjungan ke Lau Debuk Debuk menjadi agenda wajib dalam rangkaian wisata mereka. Objek wisata yang terletak di kaki Gunung Sibayak ini berjarak kurang lebih 10 km dari Berastagi, atau sekitar 58 km ke arah selatan kota Medan, berlokasi di ketinggian sekitar 2.100 km dari permukaan laut.

Secara administratif, Taman Wisata Alam Lau Debuk Debuk terletak di Desa Doulu, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo.

Lokasi wisata yang dulunya pernah berstatus sebagai cagar alam sebelum dialihkan pemerintah menjadi  taman wisata ini memiliki cuaca yang sejuk dan kadang berkabut. Ditambah dengan daya tarik utama berupa kolam-kolam pemandian air panas, tak heran jika kawasan ini selalu menjadi tujuan menyenangkan bagi para wisatawan untuk singgah, relaksasi, sekaligus melakukan terapi kesehatan.

Sumber air panas di kawasan ini muncul dari retakan yang terbentuk akibat aliran lava di daerah selatan lereng gunung api Sibayak. Banyak orang mempercayai bahwa kandungan belerang di dalam air panas ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.

Bahkan kesaksian datang dari berbagai pihak yang telah merasakan khasiat setelah berendam di pemandian air panas Lau Debuk Debuk ini dan kemudian terbebas dari penyakit kulit menahun yang sulit disembuhkan.

Mandi dan berendam di kolam pemandian air panas ini sering dilakukan banyak orang sebagai pengganti mandi sauna, dan tentu saja lebih mengasyikkan karena para pengunjung dapat bersatu dengan alam dan langsung disuguhkan dengan pemandangan hijau dari alam sekitar serta kegagahan gunung Sibayak.

Bila datang ke kawasan ini, Anda tidak akan menemukan kolam-kolam air panas alami karena banyak pengusaha yang melihat peluang bisnis wisata di kawasan ini sehingga mereka membangun kolam-kolam pemandian air panas yang langsung dialirkan dari sumbernya supaya dapat dinikmati dan memberikan kenyamanan yang lebih bagi para pengunjung.

Kalau Anda beruntung, Anda bisa mendapatkan tempat yang indah dengan suguhan pemandangan alam yang luar biasa.

Kawasan Lau Debuk Debuk ramai dikunjungi para wisatawan terutama pada hari libur nasional. Puncak keramaian terjadi pada malam hari. Oleh karena itu, banyak pemilik kolam pemandian air panas yang membuka usahanya sampai 24 jam, walaupun ada juga yang membatasi kunjungan hanya sampai jam 24.00 malam.

Bila Anda menemukan kotak-kotak kecil dan juga sumur di sekitar kawasan ini, itu digunakan sebagai tempat pemujaan atau peletakan sesajen sebab lokasi Lau Debuk Debuk merupakan tempat yang dianggap suci dan keramat bagi penganut aliran kepercayaan Karo.

Maka pada waktu-waktu tertentu, ada kegiatan ritual yang dilakukan oleh penganut aliran kepercayaan tersebut. Ritual ini bertujuan membersihkan diri dari roh jahat dan menghalau kesialan. Oleh karena itu, tempat ini juga dijadikan sebagai tempat wisata religi bagi banyak orang.

Untuk mencapai lokasi ini, sayangnya kendaraan umum jurusan Medan-Berastagi tidak masuk sampai ke kawasan Taman Wisata Alam Lau Debuk Debuk ini. Anda bisa turun di persimpangan di mana terdapat pos polisi Desa Doulu.

Dari titik tersebut, Anda harus berjalan kaki sejauh kurang lebih 1 km. Jika Anda menumpang kendaraan pribadi, Anda dapat terus masuk sampai ke lokasi dan cukup melanjutkan berjalan kaki sekitar 300 m.

Jika Anda sudah banyak membeli oleh-oleh dari Berastagi, jangan lupa berkunjung untuk relaksasi diri di Lau Debuk Debuk. Atau sehabis petualangan melelahkan mencoba menaklukan Gunung Sibayak, tidak ada salahnya berendam air panas untuk menghilangkan lelah dan penat di kaki gunung.

Untuk masuk kawasan ini, Anda cukup membayar retribusi sebesar Rp 4.000,- tahun 2012 dan membayar lagi ketika masuk ke tempat yang menyediakan kolam pemandian air panas sesuai tarif masing-masing dengan harga yang cukup terjangkau.

Di kawasan ini, Anda bisa mencari bungalow atau penginapan yang banyak ditawarkan untuk para wisatawan.

Namun, jika Anda berada di Medan, beberapa hotel yang dapat dipilih sebagai tempat peristirahatan sementara bagi Anda dan keluarga antara lain Grand Sakura Hotel, Wisma Sederhana Budget Hotel, dan HL Days Inn.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Total Pageviews